Rabu, 24 April 2024 | 06:17
OPINI

Kanjeng Senopati: Mataram Demak Adalah Pemangku Adat Nusantara

Bersatunya para Ulama dan Ratu Raja Manunggaling Pandito Ratu

Kanjeng Senopati: Mataram Demak Adalah Pemangku Adat Nusantara
Kanjeng Senopati

Oleh: Kanjeng Senopati - KPH. Tommy Agung Wibowo Hamidjoyo, SE *)

Bangkitnya kembali kerajaan-kerajaan Kesultanan Nusantara adalah awal dari Kejayaan Nusantara kembali.

Bangkitnya merupakan titik temu Dua Kutub antara kekuatan Kerajaan Keraton Nusantara dan umat Islam Indonesia. 

Bersatunya kembali antara barisan Ulama dan barisan Umaro' (raja), Manunggaling Pandito Ratu bersatunya antara Ulama dan Raja Nusantara.

Jangan lupakan sejarah bahwa jatidiri Kerajaan di Nusantara sejatinya adalah bagian Kekhalifahan Islam. atau Daulah Islam yang berbentuk Monarki.

Sesuai dengan Sabdo Palon setelah 500 tahun akan kembali kepada tatanan luhur Monarki sebagai warisan adiluhung Nusantara.

Kerajaan dan umat Islam adalah Dua Komponen besar aset bangsa yang harus di apresiasi sebagai sebuah hegemoni satu ikatan kesatuan kekuatan besar bangsa yang tidak boleh dipisahkan..!

Alhamdulillah, upacara pengukuhan jumenengan Sultan Suryo Alam Joyokusumo sebagai Sultan Nuswantoro sesuai dawuh gaib Sabdo Palon bersama Syech Subakhir lebih 500 tahun yang lalu.

Maka telah dilaksanakan dengan hikmad di Kraton Glagahwangi Demak Bintoro. Pada tanggal 19 Mei 2022 jam 20:00 di Glagahwangi Bintoro Demak.

Dipimpin oleh Panembahan Agung KPAA Suro Agul-Agul Begug Peornomosidi didampingi para raja, sultan dan para Adipati dari seluruh kerajaan Nusantara, bahkan ada utusan khusus dari Malaka. 

Semua acara telah terlaksana dengan lancar dan hikmad, khusuk, suasana sejuk dan berkah. Sukses membahana menggetarkan jagad raya  seisinya.

Semoga Yang Mulia bisa menyatukan para putra Pribumi Bangsa Indonesia yang masih Cinta kepada Indonesia dan Pancasila di Bumi Nusantara.

Semoga Mataram Demak sebagai barometer bangkitnya Kerajaan-Kerajaan di seluruh Nusantara tidak sebatas hanya sebagai pemangku adat atau simbol budaya belaka tapi kerajaan memiliki integritas, jatidiri  dan kedaulatan kembali.

Sehingga Kerajaan dan Kesultanan Nusantara bisa menjadi Macan Asia kembali, menjadi Mercusuar Asia, bahkan mercusuar negara-negara seluruh dunia. Dan menjadi kesadaran akan kepedulian kepada identitas dan jatidri bangsa. 

Aamiin Aamiin Aamiin Yaa Mujibas sailin. Mugia Rahayu Sagung Dumadi Kamulyaning jagad Wasesa Sayekti. Barakallohu fiikum.

*) Putro Wayah Dalem Paku Buwono X Kasunanan Surakarta Hadiningrat Mataram Islam

Komentar