Entah Allah Maupun Manusia Pernah Memiliki Rasa Benci
Oleh: Mang Ucup *)
Setiap orang pernah membenci seseorang maupun kebalikannya dibenci oleh seseorang. Perasaan benci itu bukan hanya sekedar manusiawi saja, bahkan Allah pun pernah membenci umat-Nya.
Jawablah sendiri bagaimana perasaan Anda apabila pasangan hidup Anda direbut oleh pihak ketiga? Rasa cinta dan benci itu tipis batasnya. Apakah hal ini benar?
Sebuah penelitian mengemukakan bukti bahwa batas antara perasaan benci dan cinta itu sebenarnya memang sangat tipis. Masalahnya rasa cinta dan benci di dalam otak itu memiliki struktur yang identik.
Satu hal yang membuat benci dan cinta mirip adalah keduanya seringkali membuat seseorang melakukan tindakan tidak rasional dan mendorong melakukan tindakan heroik ataupun jahat dalam situasi tertentu.
Itulah mengapa sebaiknya Anda tidak boleh terlalu benci atau terlalu cinta kepada seseorang, karena bisa jadi perasaan itu berubah dan berbalik tanpa kamu sadari.
Misalnya pada awalnya kita mencintai pasangan hidup kita edan eling, namun setelah dikhianati kita jadi benci secara eling maupun edan !
Tidak bisa dipungkiri bahwa kebencian itu bisa berumur pendek ataupun bertahan lama, bahkan seumur hidup
Kebencian bukan hanya untuk sifat perorangan saja misalnya: Saya benci makan jengkol, atau saya benci terhadap umat ataupun etnis tertentu.
Benci yang bertepuk sebelah tangan sama sakitnya dengan cinta yang bertepuk sebelah tangan. Kita ingin mereka menyadari bahwa ia itu dibenci oleh saya karena kelakuannya yang menyakitkan saya.
Kebencian banyak disebarluaskan melalui tokoh politik maupun agama yang seyogyanya harus menyebarkan kasih namun kenyataannya mereka menebarkan kebencian antar sesama umatnya.
Namun jika tidak disadari kebencian akan menjadi bom waktu yang akan menjadi ledakan besar kalau tiba waktunya.
Misalnya pembunuhan massal seperti yang dilakukan oleh Hitler yang telah berhasil membunuh jutaan orang Yahudi.
Pada umumnya kebencian akan berlangsung dalam jangka waktu lama apabila pasangan hidupnya ataupun piring nasinya di ambil orang. Bahkan menebar luaskan kebencian pun bisa dijadikan profesi misalnya oleh para Haters.
Tidak ada seorangpun yang dapat menghilangkan kebencian yang ada dalam diri orang lain. Hanya diri sendirilah yang dapat menghilangkan kebencian yang ada di dalam dirinya.
Namun kebencian hanya akan padam oleh cinta kasih, bahkan terkadang membuat seseorang jadi semakin trendi hal inilah yang dialami oleh Mang Ucup.
Kadang kala kebencian dideskripsikan sebagai lawan daripada Cinta atau Persahabatan: tetapi banyak orang yang menganggap bahwa lawan daripada Cinta adalah ketidakpedulian atau dicuekin.
*) Menetap di Amsterdam, Belanda
Komentar