Minggu, 12 Mei 2024 | 12:14
NEWS

Indonesia Masuk Gelombang Kedua Kenaikan Kasus Covid-19

Indonesia Masuk Gelombang Kedua Kenaikan Kasus Covid-19
Wiku Adisasmito (Dok Satgas Covid-19)

ASKARA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebut lonjakan kasus positif Covid-19 pasca libur Idul Fitri naik hingga 381 persen atau hampir lima kali lipatnya dari titik kasus terendah.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, kenaikan kasus ini juga mencapai puncaknya dalam waktu enam minggu.

Sedangkan, pada puncak kasus pertama yang terjadi pada Januari 2021 lalu, kenaikan kasus yang terjadi mencapai sebesar 283 persen dari titik kasus terendahnya dan mencapai puncaknya dalam waktu 13 minggu.

"Padahal, Indonesia sempat mengalami penurunan kasus sejak puncak pertama yaitu selama 15 minggu dengan total penurunan hingga 244 persen," kata Wiku, dikutip Rabu (30/6). 

Selain itu, jumlah kasus mingguan pada puncak pertama lonjakan kasus di awal tahun ini mencapai sebanyak 89.902. Sedangkan kasus mingguan saat ini mencapai 125.396 kasus. Bahkan, angka positif hariannya mencetak rekor tertinggi selama pandemi.

“Hal ini menandakan second wave atau gelombang kedua kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia," ujarnya.

Wiku mengatakan, kenaikan kasus positif baik pada puncak pertama maupun puncak keduanya dikontribusikan oleh tiga provinsi di Pulau Jawa, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, kemudian disusul oleh Jawa Timur.

Sedangkan, Sulawesi Selatan yang turut berkontribusi pada puncak pertama tak kembali berkontribusi pada puncak kedua kali ini dan posisinya digantikan oleh DIY.

"Masyarakat terutama di ketiga provinsi ini harus berkontribusi dalam menekan lonjakan kasus Covid-19. Upaya penanganan adalah upaya kolektif. Untuk itu, inisiatif masyarakat dalam menekan dan mengendalikan kasus menjadi sangat penting," pungkasnya.

Komentar