Selasa, 07 Mei 2024 | 13:42
NEWS

10 Kapal Illegal Fishing Ditenggelamkan di Laut Natuna

10 Kapal Illegal Fishing Ditenggelamkan di Laut Natuna
(Industry/Ist)

ASKARA - Pemerintah konsisten menyampaikan pesan tegas kepada para pelaku illegal fishing di laut Indonesia. 

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama kejaksaan melaksanakan penenggelaman 10 kapal illegal fishing di Perairan Laut Natuna Utara pada Rabu (31/3).

Penenggelaman 10 kapal di Laut Natuna Utara ini semakin menguatkan pesan bahwa aparat Indonesia tidak akan berkompromi terhadap para pencuri ikan. Hal ini sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang dalam berbagai kesempatan selalu menyampaikan sikap tegas untuk menjaga kedaulatan pengelolaan perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI). Eksekusi penenggelaman terhadap 10 kapal tersebut dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Natuna dan Kejaksaan Negeri Karimun.

"Pemusnahan kapal pelaku illegal fishing ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk terus melawan pelanggaran illegal, unreported and unregulated (IUU) fishing di Indonesia," jelas Sekjen KKP yang juga Plt. Dirjen PSDKP Antam Novambar, Kamis (1/4).

Antam pun menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Kejaksaan RI yang selama ini telah mendukung KKP dalam pemberantasan illegal fishing termasuk dalam proses eksekusi penenggelaman 10 kapal tersebut.

Adapun, 10 kapal illegal fishing yang ditenggelamkan adalah KNF 7788 TS, BV 92570 TS, BV 93160 TS, BV 92468 TS, BV 92467 TS, BV 8909 TS, BV 92778 TS, KG 91526 TS, KG 93811 TS, dan KG 93012 TS. Kesepuluh kapal ikan berbendera Vietnam tersebut ditangkap di perairan WPPNRI 711 Laut Natuna Utara.

Kepala Pusat Pemulihan Aset Kejaksaan Agung Erlan Suherlan menyampaikan bahwa 10 kapal asing yang dimusnahkan, delapan di antaranya merupakan barang bukti yang perkaranya ditangani penuntut umum Kejari Natuna, sedangkan dua kapal merupakan barang bukti dalam perkara perikanan yang ditangani Kejari Karimun.

"Kami sebagai eksekutor putusan pengadilan tentu mendukung langkah-langkah pemberantasan illegal fishing di perairan Indonesia," ujar Erlan.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau Hari Setiono manyampaikan bahwa 10 kapal tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar dan diberi pemberat agar tenggelam. Dengan cara tersebut diharapkan dampak negatif terhadap lingkungan perairan sekitar dapat diminimalisir.

"Penenggelaman ini diharapkan tidak memberikan dampak bagi lingkungan, dan kapal yang ditenggelamkan dapat menjadi rumah ikan," ujar Hari.

Pemusnahan 10 kapal illegal fishing ini menambah panjang daftar kapal pencuri ikan yang dimusnahkan pada tahun 2021. KKP dan Kejaksaan RI telah memusnahkan 26 kapal ikan asing ilegal di Batam, Aceh, Pontianak dan Natuna. (industry) 

Komentar