Cengeng, Warganet Ejek Air Mata Dusta Soni Maaher
ASKARA - Bareskrim Polri menahan Soni Eranata alias Maaher At-Thuwailibi di Rutan Bareskrim selama 20 hari sejak Jumat (4/12).
Soni Maaher menjadi tersangka pelanggaran Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) akibat menghina tokoh Nahdlatul Ulama dan ulama besar Habib Luthfi bin Yahya.
Di media sosial beredar foto-foto Soni Maaher meringkuk di balik jeruji besi. Sontak hal ini menjadi bahan hujatan warganet. Mereka menyebut Soni Maaher tidak lagi gahar seperti sebelumnya.
Beredar juga cuplikan wawancara Soni Maaher yang turut dihujat warganet ramai-ramai. Apa sebab, dalam rekaman video itu, Soni Maaher yang selama ini mengklaim diri sebagai ustaz sedang nangis termehek-mehek.
"Demi Allah saya tidak pernah punya niat menghina dan tidak punya masalah dengan Habib Luthfi, beliau ulama besar. Saya tidak membenci beliau, saya mencintai beliau," kata Soni Maaher.
Soni Maaher menjelaskan, unggahan komentarnya di media sosial telah disalahpahami oleh banyak orang. Kemudian digiring kepada opini bahwa dirinya telah menghina Habib Luthfi.
Mengenakan baju tahanan Bareskrim, Soni Maaher menyatakan ingin meminta maaf secara langsung dan mencium tangan Habib Luthfi.
"Saya ingin meminta maaf dan cium tangan beliau," kata Soni Maaher seraya mengusap air matanya yang bercucuran.
Permintaan maaf yang disampaikan Soni Maaher sambil berlinang tangis itu mendapat ragam komentar warganet dalam unggahan di jejaring Facebook, Minggu (6/12).
"Cengeng," singkat akun Bibieb R.
"Garang di medsos dan ketika berhadapan dengan pak pol mukanya langsung seperti kerupuk kena air," jelas akun MZ Uhri.
"Hahaha cemen...," kata akun Arie T.
"Air mata dusta tiada akhir," akun Setiawan Y berkomentar.
"Ustad abal2," tulis Saptopar.
"Nangis kao taii kambing," akun Ciklok geram.
Komentar