Pekan Depan Menko Polhukam Umumkan Hasil Investigasi TGPF Intan Jaya
ASKARA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD akan mengumumkan hasil laporan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya setelah merampungkan investigasi.
Sekretaris Kemenko Polhukam Letjen TNI Tri Soewandono mengatakan, TGPF Intan Jaya menyelesaikan tugas dengan baik dan sesuai tenggat waktu yang diberikan.
"Tim TGPF ini selesai tepat pada waktunya kemudian diperpanjang tiga hari. Hasilnya nanti akan kami serahkan kepada pak menko dan dia sendiri akan menyampaikan pada 19 Oktober 2020," katanya dalam keterangan virtual, Sabtu (17/10).
Ketua TGPF Intan Jaya Benny Mamoto menuturkan, kegiatan yang dilakukan TGPF di Papua antara lain mengumpulkan data, melakukan kroscek informasi serta berkomunikasi dengan tokoh agama dan masyarakat.
Dia tidak mendikte para anggota untuk menanyakan sejumlah pertanyaan. Para anggota diberikan kebebasan.
"Saya melihat keterwakilan dari pihak yang mengadukan ikut dalam tim kami itulah salah satu bentuk transparansi. Saya yang ditugaskan di tim memberi kesempatan seluas-luasnya perwakilan untuk bertanya mengklarifikasi," jelas Benny.
Dia meyakini hasil temuan TGPF di lapangan dapat menemukan titik terang atas peristiwa kekerasan di Kabupaten Intan Jaya.
"Bisa dipastikan laporan dari tim ini yang akan dipercaya karena diberi kesempatan seluas-luasnya untuk menggali," kata Benny.
Adapun, TGPF Intan Jaya telah menyelesaikan pengumpulan data dan informasi lapangan, melakukan olah TKP, menemui dan mewawancarai hingga 25 orang saksi.
Tokoh setempat yang ditemui seperti mantan Bupati Paniai Naftali Yogim yang berperan membentuk Kabupaten Intan Jaya. Dari kalangan gereja seperti Pendeta Petrus Bonyandone, beberapa LSM dan pegiat HAM di Jayapura, jajaran pemerintah provinsi, kejaksaan, TNI, dan kepolisian.
Komentar