Sabtu, 20 April 2024 | 13:53
OPINI

Jakarta Masih Darurat Covid-19

Jakarta Masih Darurat Covid-19
Ilustrasi Covid-19 (Shutterstock)

Sore ini gubernur Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa peningkatan kasus positif Covid-19 naik di atas 10 persen. Anies mengatakan agar warga jangan anggap enteng dan warga harus disiplin. 

Pendapat Anies ini justru menyalahkan warga Jakarta yang tidak disiplin sehingga terjadi peningkatan atau lonjakan tinggi kasus Covid-19 di masa transisi tahap kedua.

Pertanyaan, siapa yang tidak disiplin: warga atau pemprov Jakarta? Coba kita lihat di lapangan, banyak kawasan publik yang tidak melakukan pemenuhan protokol kesehatan, tidak menyediakan tempat mencuci tangan, tidak menyediakan fasilitas pembersih tangan dan pengunjungnya bebas tanpa menggunakan masker. 
Mengapa demikian? Pelanggaran itu disebabkan pemprov Jakarta tidak melakukan pengawasan dan penegakan protokol kesehatan. Aparat pemprov justru yang tidak konsisten melakukan protokol kesehatan: tidak ada di lapangan, tidak konsisten menjalan tugas pengawasan dan kota Jakarta ini berjalan begitu saja tanpa kerja aparat pemerintah daerah Jakarta. Tidak bekerjanya aparat pemprov secara baik, menyebabkan Jakarta masih Darurat Covid-19 hingga hari ini.

Jadi harusnya Anies sebagai gubernur juga konsisten agar anak buahnya bekerja secara dan baik untuk melayani serta melindungi warga Jakarta. Soal lonjakan tinggi kasus Covid-19 adalah karena pemprov sendiri yang tidak bekerja secara baik dan  benar. Pemprov Jakarta tidak  bekerja secara baik dan benar karena gubernurnya, Anies Baswedan tidak bekerja tidak bisa memimpin aparat pemprov secara baik.

 

Jakarta, 12 Juli 2020.
Azas Tigor Nainggolan
Ketua FAKTA.

Komentar