Kamis, 22 Mei 2025 | 07:31
NEWS

Di London, Prof. Rokhmin Dahuri Ajak Diaspora Indonesia Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas 2045

Di London, Prof. Rokhmin Dahuri Ajak Diaspora Indonesia Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas 2045
Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS

ASKARA – Di tengah kesibukannya menghadiri International FGD on Blue Economy and Global Climate Change,  Anggota DPR RI 2024–2029, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS, memenuhi undangan hangat dari komunitas Diaspora Indonesia di London. 

Acara yang berlangsung di The Club, 72 Queensborough Terrace, London ini dihadiri sekitar 25 diaspora Indonesia, termasuk mahasiswa S2 dan S3, dosen, peneliti, pekerja profesional, pengusaha, PMI (Pekerja Migran Indonesia), dan Tokoh Masyarakat seperti Berry Natalegawa bersama istri, Mbak Linda.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Rokhmin menyampaikan pemaparan tentang "Bagaimana Meningkatkan Peran Diaspora Dalam Memajukan dan Mensejahterakan Bangsa Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045". Lalu, dilanjutkan dengan sesi tanya - jawab dan diskusi.

Prof. Rokhmin Dahuri menyampaikan pandangan strategis dan inspiratif tentang peran vital diaspora dalam membangun bangsa. Diaspora, sebutnya, memiliki potensi luar biasa untuk menjadi agen perubahan dalam akselerasi pembangunan Indonesia.

"Diaspora adalah aset bangsa. Kita bisa besar jika saling bergandeng tangan, memanfaatkan potensi global demi kemajuan Indonesia," ujar Prof Rokhmin Dahuri. 

Prof. Rokhmin Dahuri menguraikan langkah-langkah yang dapat dilakukan diaspora Indonesia dalam memajukan bangsa dan mensejahterakan bangsa menuju Indonesia Emas 2045:, di antaranya:  

1. Transfer (membawa) ke Indonesia: teknologi mutakhir, inovasi, dan etos kerja unggul.

2. Pengembangan kerjasama negara-negara maju dan makmur dengan Indonesia di bidang pendidikan, pelatihan,  R & D (Penelitian & Pengembangan), dan kebudayaan.

3. Penguatan dan pengembangan kerjasama antara negara-negara maju dan makmur dengan Indonesia di bidang investasi, bisnis, dan perdagangan.

4. Pengembangan diplomasi yang mengharumkan nama Indonesia dan kepentingan Indonesia (national interest).

5. Menabung uang di perbankan di Indonesia

Prof. Rokhmin Dahuri optimis, bahwa semangat gotong royong dan kontribusi nyata dari diaspora akan menjadi bagian penting dari perjalanan Indonesia menjadi negara maju, adil, dan makmur di usia 100 tahun kemerdekaan.

Guru Besar IPB University itu juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia, mulai dari pertumbuhan ekonomi yang belum maksimal, pengangguran dan kemiskinan, hingga dampak dinamika global terhadap stabilitas nasional.  

Harapan untuk Masa Depan 

Para peserta yang hadir menyambut baik gagasan Prof. Rokhmin dan berkomitmen untuk berkontribusi lebih besar dalam pembangunan Indonesia. Acara ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga momentum untuk memperkuat jaringan diaspora dalam mendukung Indonesia Emas 2045.  

Menteri Kelautan dan Perikanan 2001 - 2004 itu menguraikan apa yang mesti Diaspora lakukan untuk meningkatkan perannya dalam memajukan dan mensejahterakan bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Prof. Rokhmin menggambarkan secara padat dan singkat tentang: 

1. Potensi (Modal Dasar) Pembangunan yang sangat besar dan lengkap untuk menjadi negara-bangsa yang maju dan sejahtera, dengan potensi pertumbuhan ekonomi rata-rata diatas 10% per tahun.

2. Pencapaian dan Status Pembangunan Indonesia sejak merdeka hampir 80 tahun lalu. Dimana, hingga sekarang, Indonesia masih sebagai negara berpendapatan menengah dengan pendapatan (GNI) rakyat perkapita hanya 4.900 dolar AS. 

"Negara-bangsa yang maju dan makmur pendapatan perkapita rakyatnya diatas 14.005 dolar AS. Dengan kapasitas inovasi (IPTEK) yang tinggi," tuturnya.

3. Sepuluh tantangan dan permasalahan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Mulai dari pertumbuhan ekonomi yang rendah, kurang dari 7% per tahun. Selama 10 tahun terakhir (2014 - 2024) ekonomi Indonesia hanya tumbuh rata-rata 4,9% per tahun. 

Pengangguran dan kemiskinan yang masih tinggi akibat gelombang PHK yang masih, menurunnya daya beli masyarakat dan jumlah penduduk kelas menengah, gizi buruk, dan stunting. Selain itu, deindustrialisasi dan daya saing, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bangsa yang masih rendah. Dan, iklim investasi dan kemudahan berbisnis yang kurang kondusif dan atraktif.

4. Dinamika Global Yang Mempengaruhi Bangsa-Bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Berupa Triple Ecological Crises (Perubahan Iklim, Pencemaran, dan Biodiversity Loss); Ketegangan Geopilitik yang kian meruncing (Perang Rusia vs Ukraina, Genosida Israel terhadap Bangsa Palestina, dan Perang Dagang antara AS vs China and the rest of the world); dan (3) disrupsi teknologi seperti digital connectivity, IoT, AI, Blockchain, dan robotics

5. Peta Jalan Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045. Yang meliputi Kebijakan dan Program Pembangunan: 

A. Bidang Ekonomi berupa: (1)Transformasi Struktur Ekonomi guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, daya saing, inklusivitas, dan keberlanjutan (sustainability) perekonomian bangsa;  (2) pembangunan kedaulatan pangan, air, energi, farmasi, dan mineral; (3) Pengembangan Digital Economy, Green Economy, dan Blue Economy berbasis Pancasila; (4) Revitalisasi dan Pengembangan Infrastruktur; (5) Perbaikan Iklim Investasi dan Ease of Doing Business, sehingga lebih kondusif dan atraktif; dan (6) Kebijakan Politik Ekonomi (moneter, fiskal, governance, koordinasi antar kementerian/Lembaga dan antar Pemerintah Pusat dengan Pemda, dll).

B. Bidang Lingkungan Hidup: (1) RTRW, (2) Pemanfaatan SDA dan JASLING secara optimal dan sustainable, (3) Pengemdalian Pencemaran, (4) Konservasi genetik. Spesies, dan ekosistem, (5) Design and Construction with Nature, dan (6) Mitigasi dan Adaptasi terhadap Perubahan Iklim Global, Tsunami, Gempa Bumi, dan Bencana Alam lainnya

C. Bidang Sosial Budaya: (1) Perbaikan Sektor (Jasa) Pendidikan, (2) Perbaikan Sektor Kesehatan, (3) Perbaikan Ekosistem Riset dan Inovasi, (4) Perbaikan Pelatihan dan Penyuluhan, dan (5) Peningkatan Iman dan Taqwa menurut Agama.masing- masing.

D. Kebijakan dan dan Program Bidang Polhukam: (1) Menjaga stabilitas politik, (2) menegakkan sistem meritokrasi, (3) menegakkan demokrasi, (4) rules of law, dan (5) tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Peningkatan peran diaspora dalam memajukan dan mensejahterakan bangsa menuju Indonesia Emas 2045:
1. Transfer (membawa) ke Indonesia: teknologi mutakhir, inovasi, dan etos kerja unggul.
2. Pengembangan kerjasama negara-negara maju dan makmur dengan Indonesia di bidang pendidikan, pelatihan,  R & D (Penelitian & Pengembangan), dan kebudayaan.
3. Penguatan dan pengembangan kerjasama antara negara-negara maju dan makmur dengan Indonesia di bidang investasi, bisnis, dan perdagangan.
4. Pengembangan diplomasi yang mengharumkan nama Indonesia dan kepentingan Indonesia (national interest).
5. Menabung uang di perbankan di Indonesia

Komentar