Pelukis yang Setiap Fajar Setia Mengirimkan Lukisan
ASKARA - Ku tunggu di depan fajar, tampilan lukisan nan indah di layar cakrawala. Setiap pagi, ada keajaiban yang tersaji, seperti kanvas yang terlukis dengan warna-warni alam semesta. Hari ini, tanggal 13 Juni 2024, fajar menjelma menjadi pemandangan yang luar biasa indahnya. Matahari yang terbit dengan perlahan, memancarkan sinarnya yang hangat, membuat langit bertransformasi menjadi spektrum warna yang memikat.
Betapa baik Tuhanku, tak lelah melukis cakrawala. Setiap fajar adalah bukti kasih-Nya yang tak terhingga. Lukisan alam yang terpampang di hadapan mata adalah karya seni yang tiada bandingannya, selalu baru dan selalu mempesona.
Lukisan alam tak berseri, namun penuh dengan kedamaian. Menikmati tontonan aneka lukisan yang terpampang di langit, aku merasa begitu kecil di hadapan kebesaran-Nya. Tanpa pujian, Dia menggelar lukisan-lukisan yang tak terhitung banyaknya.
Di tengah kekaguman ini, aku hanya bisa mengucapkan doa syukur. Terima kasih, ya Allah, atas keindahan yang Engkau suguhkan setiap pagi. Hanya itu yang mampu aku ucapkan, berharap kiranya berkenan di hadirat-Mu, Pelukis Agung sepanjang abad.
Semoga setiap detik kekaguman ini, setiap rasa syukur yang terucap, diterima dengan penuh keridhaan. Engkaulah pelukis agung, yang setiap hari menampilkan keindahan tiada tara. Fajar ini, seperti fajar-fajar lainnya, adalah bukti nyata cinta dan kekuasaan-Mu yang tak terperi.
John Gluba Gebze
Padepokan Wasur
Komentar