ASKARA - Duta Maritim Indonesia angkatan III, Aspeksindo, melakukan kunjungan ke Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai salah satu studi strategis untuk Duta Maritim Indonesia angkatan III didampingi Dr. Andi Fajar Asti, M.Pd., M.Sc, selaku Direktur Eksekutif Aspeksindo, Senin (14/8).

 

Dalam kesempatan itu Direktur Jenderal Pengelolaan Laut KKP, Drs. Victor Gustaaf Manoppo, SH yang mewakili Menteri KKP Ir. Sakti Wahyu Trenggono,M.M, menyampaikan tentang implementasi ekonomi biru untuk mewujudkan indonesia sebagai poros maritim dunia, di mana banyak sekali program yang telah dijalankan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan.

 

"Kenapa kawasan konservasi harus dijaga? Karena apabila kita menjaga, banyak sekali manfaatnya yaitu udara yang dihirup, bermuaranya dari laut yang dijaga. Industri menghasilkan Co² yang menjadi polutan akan diserap oleh laut, dan kedepannya akan menjadi tempat tinggal ikan," kata Drs. Victor Gustaaf Manoppo.

 

Dijelaskannya, ada pula penangkapan ikan terukur berbasis kuota yang memiliki target mewujud legal, regulated, and reported fishing di Indonesia. Selain itu juga dapat meningkatkan kesejahteraan, menjaga stok ikan, dan meningkatkan  kontribusi sektor KP terhadap  ekonominasional.

 

Ia juga menjelaskan tentang pengembangan perikanan budidaya di laut, pesisir, dan darat yang berkelanjutan. Kemudian pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir dan pulau kecil, pengelolaan sampah plastik dilaut, dan bulan cinta laut. Dan diakhiri dengan kerangka kebijakan ekonomi biru serta pembagian zona penangkapan ikan terukur di WPPNRI berbasis kuota.

 

Di antara peserta Studi Strategis untuk Duta Maritim Indonesia angkatan III, turut serta Maria Shevanda Christiani Putriyogatama sebagai salah satu perwakilan dari Surabaya Jawa Timur.