Sabtu, 20 April 2024 | 14:41
NEWS

Mahfud MD Sebut Ferdy Sambo dan Istri Baru Bisa Disentuh Setelah Dibentuk Timsus

Mahfud MD Sebut Ferdy Sambo dan Istri Baru Bisa Disentuh Setelah Dibentuk Timsus
Menko Polhukam Mahfud MD (Dok tangkapan layar)

ASKARA - Menteri Koordinasi Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengulas skenario Irjen Ferdy Sambo terkait kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. 

Awalnya, Mahfud mengungkapkan adanya dugaan ‘jebakan psikologi’ oleh Ferdy Sambo untuk mendukung skenario tembak-menembak yang sudah dirancang mantan Kadiv Propam Polri itu.

“Ke Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional), hari Senin Kompolnas diundang Ferdy Sambo ke kantornya. Hanya untuk apa? Hanya untuk nangis-nangis di depan Kompolnas,” ujar Mahfud MD saat menjadi bintang tamu dalam podcast Close The Door Deddy Corbuzier pada, Jumat (12/8). 

Menurut Mahfud, Ferdy Sambo sengaja melakukan hal itu untuk prakondisi yang membuat dirinya terkesan sebagai orang yang teraniaya. Berdasarkan skenario awal Ferdy Sambo merasa menjadi pihak yang dirugikan karena istrinya dilecehkan. 

“Saya (Ferdy Sambo) teraniaya, kalau saya sendiri ada di situ saya tembak habis dia katanya gitu,” kata Mahfud menirukan ucapan Ferdy Sambo.

Mahfud menjelaskan, Ferdy Sambo tak hanya mendatangi Kompolnas namun ada beberapa pihak lain, yakni sejumlah anggota DPR yang juga dihubungi Ferdy Sambo. 
Namun demikian, anggota DPR itu saat dikonfirmasi MD tak bisa dihubungi.

“Ada juga itu anggota DPR dia hubungin, namun pas telepon nggak diangkat,” ucap Mahfud.

Dari awalnya hanya memantau, Mahfud merasa banyak kejanggalan dalam kasus ini.

“Nah itu kan skenario yang sudah dituliskan ya, jadi pas saya mendengarkan cerita, saya ajak Kompolnas untuk mengubah perspektif karena tidak masuk akal,” terangnya.

Mahfud juga mencoba bertanya kepada pihak lain yang sudah berkomunikasi dengan Sambo dan istrinya.

“Kemudian, saya juga mencoba untuk bertanya kepada Komnas HAM, usai Sambo dan istri diperiksa, namun belum mendapatkan jawaban yang pas,” jelasnya.

Mahfud menyebutkan jika kasus ini termasuk kasus besar dan cukup sulit untuk diungkapkan.

“Saya sudah tanya kan sama Komnas HAM, ‘Apa yang terjadi’, tapi ya mereka bilang pelecehan, karena sulit ya mereka bilang sulit memeriksa Sambo dan istri, sulit disentuh. Setelah dibentuk tim baru bisa disentuh, itu pun tidak langsung,” tuturnya.

Lantaran itu, hingga kini motif perlakuan Ferdy Sambo pun belum dijelaskan ke publik.

“Jadi motifnya kan belum ada yang tahu sampai sekarang, biar nanti dibuka di pengadilan,” tandasnya. 

Komentar