Sabtu, 20 April 2024 | 06:57
NEWS

Tegas, Ini Kata Panglima TNI soal Dugaan Keterlibatan Kopral Dua Tembak Istri di Semarang

Tegas, Ini Kata Panglima TNI soal Dugaan Keterlibatan Kopral Dua Tembak Istri di Semarang
Jenderal Andika Perkasa (Istimewa)

ASKARA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan dugaan keterlibatan Kopda Muslimin dalam kasus penembakan terhadap istrinya, Rina Wulandari (34) di Semarang, Jawa Tengah.

Kopda Muslimim yang merupakan prajurit Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Semarang, diduga menjadi otak penembakan sang istri. 

"Dugaan memang kuat karena suami dari korban ini lari sejak hari pertama, dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban," ujar Andika, di Mako Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, ditulis Sabtu (23/7).

Andika mengatakan, petugas juga memeriksa jejak elektronik yang mengarah dengan adanya dugaan keterlibatan Kopda Muslimin. 

Pihaknya, kata Andika, sudah mengantongi sejumlah saksi, di antaranya orang yang memiliki hubungan asmara dengan Kopda Muslimin. 

"Kami sudah memiliki saksi-saksi, termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini," kata dia.

Mantan KSAD itu menegaskan, kasus penembakan itu sangat tidak manusiawi, apalagi demi memuaskan kesenangan pribadi seorang prajurit.

"Apakah kesenangan pribadi yang kemudian memberikan dorongan untuk melakukan apa saja, menghalalkan segala cara. Ini akan kami usut tuntas," tegasnya. 

Andika juga akan memberikan hukuman kepada pelaku penembakan.

"Pasal yang kami kenakan akan maksimal, antara lain adalah pasal 340, termasuk 53 jo 340 KUHP; sehingga kami pastikan semua pasal yang bisa dikenakan. Percaya pada kami, kami akan tuntaskan semuanya," tandasnya.

Komentar