Di Maroko, Prof Rokhmin Dahuri Bahas Strategi Pengembangan Perikanan dan Budidaya Berkelanjutan
ASKARA- Koordinator Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS memenuhi undangan dari Ministry of Agriculture, Maritime Fisheries, and Rural Development, Maroko; dan Islamic Development Bank.
Demikian dikatakan Prof. Rokhmin Dahuri lewat akun Instagramnya, dikutip Ahad (10/7).
Dalam kesempatan itu, Prof. Rokhmin Dahuri menguraikan Strategies for Sustainable Fisheries and Aquaculture Development (IDB) in Morocco di hadapan Dirjen Perikanan Budidaya, Dr. Majida Ma’aruf, dan Direktur IDB, Dr. Said Mourabit di Kantor Ditjen Perikanan Budidaya, Rabat, Maroko, pada Rabu (6/7).
Setelah itu, malam harinya Prof. Rokhmin Dahuri diundang makan malam oleh Bapak Dr. Hasrul Azwar, Dubes RI untuk Maroko di Wisma Indonesia, Kota Rabat, Maroko.
Keesokan harinya, Kamis (7/7), Prof. Rokhmin Dahuri diundang untuk mengevaluasi lokasi lahan pesisir untuk pengembangan budidaya udang sekitar 1 jam drive dari Rabat ke arah Agadir.
"Kemudian diundang Sekjen Ministry of Agriculture, Maritime Fisheries, and Rural Development, Dr. Zakia Driouich Sebbata," tulis Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia ini.
Pada kesempatan lain, Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Gotong Royong itu memaparkan, secara global sejak 2009 Indonesia menjadi negara produsen akuakuutur terbesar kedua di dunia.
"Dengan total volume produksi sekitar 6 juta ton. Tahun lalu total produksi akuakultur Indonesia mencapai 16,5 juta ton, yang 10,5 juta ton (60 %) berupa rumput laut," ujarnya.
Indonesia, jelasnya, merupakan produsen rumput laut (penghasil karagenan dan agar) terbesar di dunia. Sementara itu, China sebagai produsen akuakultur terbesar di dunia, memproduksi sekitar 59 juta ton, yang sebagian besar berupa ikan, krustasea, dan moluska.
Dengan potensi lahan perairan laut, payau, dan tawar yang sangat luas, mestinya Indonesia menjadi produsen akuakultur terbesar sejagat raya.
"Sebagai gambaran, betapa masih rendahnya tingkat pemanfaatan potensi akuakultur Indonesia adalah produksi udang vanammei," kata Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB ini.
Komentar