Cak Nun Sebut Megawati Berhati Besar
ASKARA - Cendikiawan muslim dan Budayawan Muhammad Ainun Nadjib atau Cak Nun menghadiri undangan buka puasa bersama di Gedung Utama Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (10/4).
Dalam acara itu, Cak Nun menyebut Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri orang yang berhati besar. Menurut Cak Nun, banyak isu yang menyebutkan keretakan hubungannya dengan Megawati.
Walaupun demikian, kata Cak Nun, Megawati tidak termakan oleh isu yang tersebar di media sosial itu.
"Bu Mega tidak terpengaruh sedikit pun oleh permusuhan itu. Bu Mega tidak punya rasa marah kepada saya, benci kepada saya," ungkap Cak Nun dalam acara bertajuk Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng itu.
Dikatakannya, kehadiran dirinya dalam acara yang digagas DPP PDIP ini berkat kebesaran hati Megawati. Hal tersebut menunjukkan, tidak ada keretakan hubungan antara Cak Nun dan Megawati.
"Yang paling saya kagumi acara ini berlangsung karena kebesaran jiwanya Bu Mega," ujarnya.
Cak Nun mengatakan di media sosial ada yang mencoba mengadu domba antara dirinya dan Megawati. Bukan hanya dengan Megawati, tapi sejumlah tokoh lainnya juga dibuat seolah-olah saling bermusuhan.
"Sama setan saya tidak dipermusuhkan, padahal saya musuhan benar sama setan. Saya dipermusuhkan dengan orang-orang yang saya sayangi dan cintai," tuturnya.
Meski demikian, kehadiran Cak Nun di acara PDI Perjuangan tersebut, membuktikan bahwa Megawati tak terpengaruh dengan hal semacam itu. Bahkan, undangan untuk datang ke acara PDI Perjuangan ini sudah dikomunikasikan sejak tiga tahun lalu, tetapi selalu tertunda lantaran pandemi Covid-19.
Bahkan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sempat datang ke Markas Maiyah yang berada di Yogyakarta hanya untuk menyampaikan keinginan Megawati mengundang Cak Nun ke acara ini.
"Beliau (Hasto Kristiyanto) pernah datang ke Markas Maiyah untuk menyampaikan hajatan Bu Mega," tandasnya.(jpnn)
Komentar