Emha Ainun Nadjib: Sekarang Belum Tepat Presidennya
ASKARA - Budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun mengisi ceramah di Sekolah Partai PDIP, Minggu (10/4).
Dalam acara tersebut, Cak Nun menyindir wacana jabatan presiden tiga periode yang marak diisukan saat ini. Menurut penilaian Cak Nun, Indonesia memiliki modal besar menjadi negara superpower.
Namun, hal itu bergantung kepada pemimpinnya mampu atau tidak memanfaatkan Indonesia yang merupakan sumber kemakmuran dunia.
"Kalau dua kali tidak bisa, jangan sampai tiga kali," kata Cak Nun.
Ucapan Cak Nun itu mendapat tepuk tangan dari hadirin Sekolah Partai PDIP.
Sindiran Cak Nun ini berlanjut saat ia menyebut ilmu pengetahuan dan manajemen bangsa Indonesia jauh di atas negara lain.
Hanya saja, masalah yang membuat posisi keilmuan itu terbalik karena pemimpin yang belum tepat.
"Cuma masalahnya, sekarang belum tepat presidennya," kata dia.(jpnn)
Komentar