Minggu, 28 April 2024 | 17:40
NEWS

Komnas HAM Sebut Temukan Fakta Kekerasan Aparat di Wadas

Komnas HAM Sebut Temukan Fakta Kekerasan Aparat di Wadas
Polisi di Desa Wadas (Dok environmentaldefender.od)

ASKARA - Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) mengaku menemukan adanya tindak kekerasan yang dilakukan oleh pihak kepolisian kepada warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah.

Hal itu dilakukan polisi saat petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) melakukan pengukuran lahan warga untuk tambang batu Andesit.

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan, hal itu merupakan temuan sementara pencarian fakta dari tim Komnas HAM yang menerjunkan tim ke Desa Wadas soal peristiwa yang terjadi pada Selasa 8 Februari 2022 lalu.

"Menemukan fakta adanya kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian dalam pengamanan pengukuran lahan warga yang sudah setuju," ungkao Beka dalam keterangan resminya, Minggu (13/2).

Selain itu, menurut Beka, pihaknya mendapat informasi beberapa warga sampai saat ini belum pulang ke rumah masing-masing. Sebab, mereka masih merasa ketakutan.

"Banyak warga dewasa dan anak mengalami trauma," ucap Beka.

Beka juga mendapat fakta terjadi kerenggangan hubungan sosial antarwarga yang setuju dan menolak penambangan batuan andesit. 

"Tim Komnas HAM RI akan melanjutkan upayanya untuk meminta keterangan beberapa pihak terkait lainnya," kata dia.

Diketahui, ratusan aparat bersenjata lengkap dikerahkan ke Desa Wadas untuk mengawal pengukuran kawasan tambang Andesit untuk kebutuhan bendungan Bener, sejak Selasa (8/2) hingga Jumat (11/2) lalu.

Sebanyak 64 warga Wadas sempat ditangkap aparat. Beberapa di antaranya merupakan anak-anak dan orang lanjut usia. Meski demikian, mereka kemudian dibebaskan.

Komentar