Rabu, 24 April 2024 | 15:26
NEWS

Insiden Desa Wadas, IPW Ingatkan Kapolri soal Tak Ragu 'Potong Kepala'

Insiden Desa Wadas, IPW Ingatkan Kapolri soal Tak Ragu 'Potong Kepala'
Polisi di Desa Wadas (Dok Instagram @wadas_melawan)

ASKARA - Indonesia Police Watch (IPW) mengingatkan ucapan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang pernah menyebut tidak akan ragu memotong kepala polisi jika bermasalah.

Hal itu diingatkan IPW terkait insiden yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

"Sikap tegas dan konsistensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sedang diuji untuk memotong 'kepala ikan busuk' dalam penangkapan sewenang-wenang dan terjadinya tindak kekerasan anggota Polri terhadap 60 lebih warga Desa Wadas," ungkap Ketua Presidium IPW Sugeng Teguh Santoso, dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (19/2). 

Kapolri, kata Sugeng, harus bertindak dalam kasus ini. Sugeng juga menyinggung nama Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Lutfhi yang disebutnya juga terlibat dalam kasus ini.

"Oleh karena itu, pimpinan tertinggi Polri harus melaksanakan tindakan nyata untuk memberikan punishment kepada Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi," ujar Sugeng.

Pasalnya, tindakan pengamanan puluhan warga tersebut dinilai IPW melanggar HAM. Untuk itu, pengerahan ratusan personel oleh Kapolda Jateng hingga mengamankan puluhan orang juga harus dipertanggung jawabkan.

"Lantaran, pengerahan 250 personel Polri yang mengepung Desa Wadas merupakan perintah dan tanggung jawabnya," tandas Sugeng.

Sebelumnya, dalam sambutan penutupan acara pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sempat mengingatkan soal kepemimpinan. 

Peribahasa yang dia pakai saat itu yakni 'ikan busuk mulai dari kepala' dengan maksut masalah di internal kepolisian terjadi jika pimpinannya bermasalah atau tidak mampu menjadi contoh baik terhadap jajaranya.

Listyo Sigit juga menyampaikan jika dirinya tidak ragu untuk menindak para Kapolda, Kapolres hingga Kapolsek jika tidak mampu menjadi tauladan baik untuk jajaran di bawahnya. 

Artinya jika dikaitkan dengan pribahasa tadi, Sigit tidak segan memotong kepala ikan.

"Kalau tak mampu membersihkan ekor, maka kepalanya akan saya potong," tegas Listyo Sigit.

Komentar