Jumat, 19 April 2024 | 18:28
OPINI

Keunikan di Balik Lagu Malam Kudus

Keunikan di Balik Lagu Malam Kudus
Oleh: Mang Ucup
 
Pembunuh yang paling sadis sekalipun pada saat Natal akan selalu menurunkan air matanya, ketika mereka mendengar lagu Malam Kudus.
 
Dari puluhan ribu lagu Nasrani yang ada di kolong langit ini, hanya lagu Malam Kudus yang diakui dan juga bisa diterima oleh semua kalangan umat Nasrani.
 
Lagu ini telah diterjemahkan ke seluruh dunia lebih dari 320 bahasa, diakui sebagai lagu yang paling terkenal di kolong langit.
 
Namun dari enam bait asli, hanya bait pertama, kedua dan terakhir yang dinyanyikan dalam versi yang umum dikenal. Lagu ini telah diakui oleh Unesco sebagai warisan budaya dunia.
 
Entah agama apapun juga yang anda Anut pasti pernah mendengar lagu ini, karena saat Natal ini selalu dialunkan hampir di setiap mall.
 
Namun dari enam bait asli, hanya bait pertama, kedua dan terakhir yang dinyanyikan dalam versi yang umum dikenal. Bagi umat Nasrani, pada saat kita mendengar lagu Malam Kudus otomatis kita akan mengingat kembali suasana Natal
 
Dan teringat kembali kepada sanak keluarga maupun masa kecil kita dan juga menimbulkan rasa rindu kepada keluagaryang berada nan jauh. 
 
Namun aneh bin nyata lagu ini hanya akan bisa mempengaruhi perasaan maupun pikiran kita; Pada saat Natal saja di akhir tahun, sedangkan apabila diputar pada saat lainnya tidak akan bisa mempengaruhi para pendengarnya.
 
Hampir dari setiap klab malam selalu diputar lagu Natal dari Boney M, namun mereka tidak pernah memutar lagu Malam Kudus.
 
Lirik dari lagu ini aslinya yang berjudul Stille Nacht ditulis dalam bahasa Jerman oleh seorang pastor Austria Fr. Josef Mohr sementara lagunya disusun oleh pemimpin paduan suara Austria Franz X. Gruber.
 
Lagu ini pertama kali dibawakan di Nicola-Kirche (Gereja St. Nikolas) di Oberndorf, Austria pada 25 Desember 1818.
 
Sebelumnya, Mohr sudah menyusun kata-katanya pada 1816, tetapi pada malam Natal ia membawanya ke Gruber dan memintanya untuk menyusun melodinya serta iringan gitarnya untuk lagu itu.
 
Manuskrip aslinya telah hilang, tetapi sebuah manuskrip yang ditemukan pada 1995 ditulis tangan oleh Mohr dan diperkirakan oleh para peneliti berasal dari sekitar tahun 1820. Ini adalah naskah tertua yang ada dan satu-satunya yang ditulis oleh Joseph Mohr
 
Mohr meninggal akibat penyakit paru-paru pada tanggal 4 Desember 1848 pada usia 55 tahun.
 
Berikut Lirik lagu Malam Kudus:
 
Malam Kudus Malam Hening!
Stille Nacht, heilige Nacht!
 
Semuanya tidur, bangun kesepian
Alles schläft, einsam wacht
 
Hanya pasangan suci yang setia.
Nur das traute, hochheilige Paar.
 
Anak laki-laki yang lembut dengan rambut keriting,
Holder Knabe im lockigen Haar,
 
Tidur dalam kedamaian surgawi,
Schlaf in himmlischer Ruh,
 
Tidur dalam kedamaian surgawi.
Schlaf in himmlischer Ruh.
 
Malam Kudus Malam Hening!
Stille Nacht, heilige Nacht!
 
Gembala pertama kali diketahui
Hirten erst kundgemacht,
 
Melalui malaikat Haleluya
Durch der Engel Halleluja
 
Terdengar keras dari jauh dan luas:
Tönt es laut von fern und nah:
 
Kristus penyelamat ada di sini,
Christ, der Retter ist da,
 
Kristus penyelamat ada di sini!
Christ, der Retter ist da!
 
Malam Kudus Malam Hening!
Stille Nacht, heilige Nacht!
 
Anak Tuhan, oh betapa tertawanya
Gottes Sohn, o wie lacht
 
Cinta dari mulut ilahi Anda,
Lieb aus deinem göttlichen Mund,
 
Saat keselamatan menyerang kita,
Da uns schlägt die rettende Stund,
 
Kristus dalam kelahiranmu
Christ, in deiner Geburt,
 
Kristus dalam kelahiranmu.
Christ, in deiner Geburt.
 
 
*) Menetap di Amsterdam, Belanda

Komentar