Rabu, 15 Mei 2024 | 21:29
NEWS

Kementerian PUPR Segera Sambung Kembali Jembatan Besuk Koboan

Kementerian PUPR Segera Sambung Kembali Jembatan Besuk Koboan
Kondisi Jembatan Besuk Koboan yang putus akibat diterjang lahar dingin Gunung Semeru. (Antara Foto)

ASKARA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan akan menyambung kembali Jembatan Besuk Koboan di Kecamatan Candipuro yang terputus akibat letusan Gunung Semeru.

"Kementerian PUPR akan menyambungkan kembali jembatan tersebut, menunggu situasi reda atau arahan BNPB bahwa letusan sudah cukup aman. Kalau sekarang khawatir banyak susulan," kata Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian PUPR, Nazib Faizal, dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (6/12/2021).

Jembatan Besuk Koboan akan diperbaiki karena merupakan jalur utama yang menyambungkan Kota Lumajang dengan Kabupaten Malang. Karena belum bisa dimulai, Faizal pun belum dapat memprediksi kapan penyambungan kembali jembatan dapat selesai.

"Kalau kita lihat morfologinya memang cukup menantang untuk pembangunan kembali jembatan ini. Tentunya PUPR akan membangun ulang dan akan memperhatikan jika suatu saat akan terjadi banjir lahar dingin atau letusan yang terjadi seperti kemarin," jelasnya.

Apabila sudah benar-benar dipastikan aman dari letusan susulan, Kementerian PUPR akan menurunkan petugas guna membuat desain perbaikan.

"Untuk waktunya, saya belum bisa menyampaikan sekarang karena tim sedang menganalisa kapan bisa dibangun dan beres sambil tunggu letusan berakhir dan stabil. Agar teman-teman bisa menganalisa dan mendesain dengan aman," ujar Faizal.

Ia juga akan melihat apakah dimungkinkan pembangunan jembatan darurat untuk sementara.

"Karena memang memakai jembatan darurat bailey pun akan terdapat keterbatasan. Dengan panjang 129 meter, tentu ini pekerjaan yang sangat menantang kalau mau memasang jembatan darurat, tapi pasti PUPR akan membangun kembali jembatan karena ini jalur logistik utama dari Lumajang ke Malang," papar Faizal.

Jembatan Besuk Koboan atau biasa disebut Gladak Perak yang berada di ruas Jalan Nasional Turen-Lumajang dibangun tahun 1997 dengan panjang 129 meter dan lebar 9,6 meter. Jembatan ini berada 68,5 kilometer dari Kecamatan Turen.

Komentar