Cihampelas Kolam Renang Pertama Di Indonesia
Oleh: Mang Ucup *)
Anak remaja sekarang kalau ingat Cihampelas otomatis ingat Pusat Jeans di Bandung. Sedangkan bagi kami yang sudah tua langsung teringat akan Kolam Renang Cihampelas.
Bagi Mang Ucup sendiri, berenang merupakan satu hobi yang sangat menyenangkan ketika masih kecil. Apalagi Mang Ucup adalah penggemar berat dari Esther Williams, sang Ratu Balet air dari MGM yang memerankan film The Million Dollar Mermaid.
Pada masa itu hampir tidak ada rumah pribadi yang memiliki kolam renang seperti sekarang ini. Di Bandung hanya ada tiga kolam renang, yaitu di Cihampelas, Centrum dan di Dago.
Selain dari itu, di pinggir Kota Bandung ada di Grand Hotel–Lembang, juga di Cimahi tepatnya di belakang stasiun dan di Cimindi, yang kalau tidak salah ketika zaman Belanda dahulu namanya Rustoord.
Tarif masuk ke Cihampelas masa itu adalah 50 sen per orang, tetapi bisa juga langganan bulanan dengan tarif Rp 7,50 per bulan.
Perlu diketahui pula bahwa Pemandian Cihampelas itu merupakan satu-satunya kolam renang di mana sebelum kita masuk ke kolam renang sudah dibilas terlebih dahulu dengan adanya guyuran air dingin yang turun dari atas.
Kolam ini terhitung cukup lengkap pada masanya, menyediakan 3 buah kolam dengan standar internasional, pertama berukurang 25 X 50meter berkedalaman 1,2 hingga 2 meter, kemudian kolam kedua berukuran 12 X 12 meter, berkedalaman 1,1 meter, sedangkan kolam ketiga berukuran 8 X 3 meter berkedalam 80 CM khusus untuk anak-anak.
Di Cihampelas itu pula ada patung Neptunus yang selalu mengucurkan air. Tempat yang paling sering dikunjungi di Cihampelas, adalah warung jualan makanan di pinggir kolam renang. Maklum setelah renang pasti lapar.
Apabila Mang Ucup ingin berenang, mau atau tidak, harus “ngesang heula” alias berkeringat dahulu. Mengingat jarak yang harus ditempuh pakai sepeda dari Jalan Kelenteng (rumah Mang Ucup) hingga Cihampelas itu cukup jauh, belum lagi jalannya menanjak.
Nama Jalan Cihampelas itu sendiri diserap dari dua kata, Ci = air, dan Hampelas, yakni sejenis pohon yang daunnya kasar mirip Kertas Hampelas, yang banyak terdapat di sekitar pemandian tersebut.
Sebelum menjadi kolam renang, Pemandian Cihampelas itu awalnya adalah kolam ikan milik Nyonya Homann.
Baru pada tahun 1902-1904 dibangun menjadi kolam renang. Cihampelas merupakan kolam renang pertama di Indonesia. Sampai dengan tahun 1940 kolam renang tersebut hanya boleh dikunjungi oleh orang Belanda saja.
Hotel Homann saat itu bersedia menyediakan angkutan pedati yang akan mengantar tamunya yang ingin mandi di Cihampelas ini.
Inilah yang salah satunya membuat turis-turis Eropa tertarik untuk mengunjungi Bandoeng pada saat itu. Di situ mulai didirikan perserikatan renang pertama di Indonesia dengan nama Bandoengse Zwembond/Perserikatan Berenang Bandoeng.
Setelah itu disusul dengan klub renang Neptunus. Nama ini diambil dewa air/laut Neptunus atau Poseidon. Sayang sekali, pada tahun 2010 pemandian yang bersejarah ini telah dibumiratakan dan dijadikan Mall Ciwalk (Cihampelas Walk).
Eugene Raskin tahun 1936 pernah menyatakan dalam bukunya ,”Membongkar bangunan kuno, apalagi yang bernilai sejarah, bukanlah dosa kecil…”
Tetapi di Bandung apabila ada kepentingan pribadi yang jauh lebih BESAR, maka DOSA BESAR ini di halalkan! Amin.
*) Menetap di Amsterdam, Belanda
Komentar