Sabtu, 20 April 2024 | 00:12
OPINI

Mang Ucup, Om Senang Yang Always Happy

Mang Ucup, Om Senang  Yang Always Happy
Ilustrasi Happy

Oleh: Mang Ucup *)

Yang menentukan bahagia atau tidak bahagia itu bukannya orang lain melainkan diri kita sendiri. Oleh sebab itulah kita mampu memprogram otak kita agar kita mendapatkan feeling bahagia !

Begitu saya bangun langsung saya memprogram otak saya dengan ucapan maupun keyakinan “I Am Happy Today”. Dengan perasaan demikian kita telah berhasil memprogram otak kita di atas 50 persen to be happy!

Orang tidak mungkin bisa memiliki lebih dari satu perasaan misal nya takut, sewot ataupun bahagia.  Perasaan bahagia itu bisa tertularkan kepada yang lain, sama seperti juga perasaan-perasaan negatif lainnya.

Wajah orang bahagia itu beda dengan orang yang tidak bahagia, misalnya dengan wajah yang ceria ditambah dengan senyum maupun perasaan pe-de. Itu adakah modal awal Kita to be happy for today.

Contoh hampir di semua foto Mang Ucup saya selalu berpose dengan senyum bahagia seperti wajah seorang konglomerat! Walaupun saya dalam keadaan bokek sekalipun dan juga ada masalah-masalah lainnya.

Namun dimana saya mengawali dengan rasa bahagia, maka ini akan lebih mudah dan juga lebih menyenangkan apabila ditangani dengan perasaan bahagia sambil mendendangkan lagu: What Ever Will Be Will Be (Que Sera Sera).

Debt Kolektor akan jauh lebih agresif menghadapi mereka yang memiliki wajah muram unhappy ataupun takut.

Namun mereka akan merasa senang disambut dengan wajah tersenyum  dan full hepi, sebab harapan mereka akan lebih besar bahwa hutang akan dibayar maklum mana ada orang bokek yang bisa bahagia!

Dan percayalah kita bisa mengurangi rasa sakit kita apabila kita bahagia dan penuh keyakinan bahwa tidak lama lagi Allah akan menyembuhkan penyakit kita! Buddha:"There is no path to happiness; happiness is the path."

Saya berkeyakinan penuh, bahwa Allah menciptakan umat-Nya hanya dengan satu tujuan saja agar kita bisa hidup bahagia di kolong langit ini. Apakah Anda mempunyai pendapat lain? Please,  komen matur nuwun !

*) Menetap di Amsterdam, Belanda

Komentar