Jumat, 19 April 2024 | 22:36
NEWS

Prajurit Kopassus dan Brimob Dikeroyok, Begini Kata Polisi

Prajurit Kopassus dan Brimob Dikeroyok, Begini Kata Polisi
Pengeroyokan Anggota Kopassus dan Brimob (Dok tangkapan layar Instagram)

ASKARA - Seorang anggota Brimob dan satu prajurit Kopassus diduga menjadi korban pengeroyokan oleh orang tidak dikenal.

Pengeroyokan tersebut terjadi di trotoar Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4) sekitar pukul 07.00 WIB. 

Anggota Brimob yang dikeroyok ditemukan tewas, sedang personel Kopassus mengalami luka.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, sejauh ini penyidik telah memeriksa enam orang saksi.

"Sudah sekitar lima-enam (saksi yang diperiksa, red). Sekarang masih kami periksa saksi-saksinya. Masih didalami," kata Tubagus saat dikonfirmasi wartawan, Senin (19/4). 

Kombes Tubagus juga membantah informasi yang beredar, yang menyebut pelaku sudah ditangkap.

Tubagus menegaskan, kabar itu tidak benar. "Belum ada (yang ditangkap)," ujar Tubagus. 

Sebelumnya, beredar di media sosial video yang direkam kamera pengawas (CCTV) diduga aksi pengeroyokan terjadi di trotoar Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, pada Minggu (18/4) sekitar pukul 07.00 WIB.

Korban pengeroyokan ditemukan tergeletak oleh seorang saksi bernama Donatur dan Ester, lantas dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).

Korban kemudian meninggal dunia pada pukul 07.41 WIB karena kehabisan darah, akibat luka parah pada bagian lengan kanan dan paha kanan. Korban mengalami luka robek akibat senjata tajam.

Pukul 08.30 WIB, polisi menerima informasi dari satpam RSPP bernama Usman. 

Dipimpin Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Supriyanto. Polisi datang ke TKP untuk melakukan penyelidikan.

Sekitar pukul 09.30 WIB, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah juga tiba di lokasi.

Menurut informasi, korban seorang anggota Kopassus bernama Sertu Rey dan seorang anggota Brimob. Mereka disebut-sebut dikeroyok oleh tujuh orang.

Komentar