Sabtu, 27 April 2024 | 19:31
NEWS

68 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang di NTT

68 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang di NTT
(BNPB)

ASKARA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana memperbaharui jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur menjadi 68 orang. 

Angka tersebut merupakan jumlah keseluruhan dari 11 wilayah terdampak dan merujuk pada data mutakhir yang didapatkan BNPB per Senin (5/4) siang.

"Sebanyak 68 orang meninggal dunia, 44 orang di Kabupaten Flores Timur, 11 orang di Kabupaten Lembata, dua orang di Kabupaten Ende dan 11 orang di Kabupaten Alor," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati.

BNPB mencatat, sebanyak 70 orang masih dinyatakan hilang dengan rincian 26 di Flores Timur, 16 di Lembata dan 28 di Alor.

"Ini adalah total yang kami dapatkan informasi terakhir. Masih ada beberapa catatan orang yang hilang dalam pencarian," kata Raditya Jati.

Banjir bandang dan longsor mengakibatkan 15 orang luka-luka dan sebanyak 2655 orang mengungsi. Sebanyak 25 rumah rusak berat, 17 rumah hanyut, 114 rusak sedang, 60 rumah terendam dan 743 rumah terdampak.

BNPB juga melaporkan sebanyak lima jembatan putus, 40 titik akses jalan tertutup pohon tumbang, satu fasilitas umum rusak dan satu kapal tenggelam.

Hingga saat ini terdapat 20 dapur lapangan yang dibangun TNI di beberapa lokasi antara lain Kabupaten Timor Timur Selatan dua titik, Flores Timur empat titik dan Kabupaten Bima 10 titik.

Komentar