Sabtu, 20 April 2024 | 10:25
OPINI

Dunia Bersatu Karena Penyakit, Bukan Karena Kasih !

Dunia Bersatu Karena Penyakit, Bukan Karena Kasih !
Ilustrasi Covid-19

Pada saat kita sakit semuanya menjadi bersatu dan sama. Tidak ada sakit wong kaya ataupun sakit wong kere. Tidak ada sakit wong ireng ataupun sakit wong putih. Lihatlah diruang ICU semuanya terkapar dan menderita penderitaan yang sama ialah sakit.

Tidak bisa dipungkiri bahwa Covid telah mempersatukan seluruh umat manusia di kolong langit ini menjadi Satu Nusa dan Satu Bangsa dengan memiliki musuh yang sama ialah Covid.

Kita memiliki penderitaan yang sama dan berusaha untuk mencari solusi secara bersama pula bahkan kita juga bisa saling bantu satu dengan yang lain misalnya negara kaya bantu negara miskin untuk beli vaksin. Kebersamaan ini tidak pernah terjadi sebelumnya, terkecuali ketika Adam dan Hawa diciptakan.

Lucu namun nyata yang mempersatukan umat manusia itu bukannya berdasarkan kasih atau karena Tuhan yang kita sembah, melainkan karena penyakit yang kita takuti ialah Covid. Bahkan telah bisa merubah pola hidup seluruh umat manusia yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, misalnya saat sekarang ini hampir seluruh umat manusia pakai masker seperti Aliens.

Bahkan kita bisa taat dan manut dan bersedia untuk dikerangin seperti hewan di kandangin selama berbulan-bulan lamanya tanpa ada dan mau protes. Kalau kita jujur umat manusia sekarang ini menjadi lebih takut kepada Covid daripada kepada Tuhan, bukti nyata yang tidak bisa dipungkiri karena takut Covid rumah ibadah pun jadi kosong melompong.

Jawablah dengan jujur mending masuk surga ataukah mending bisa hidup sehat di dunia fana ini? Mana yang lebih penting di baptis (dipermandikan) ataukah di vaksin Tidak semua orang mau dan ingin di baptis namun hampir seluruh umat manusia mau ingin di vaksin.

Perintah paling utama ialah saling mengasihi satu dengan yang lain, namun saat corona ini perintah paling utama ialah agar kita jaga jarak - saling menjauhi satu dengan yang lain bahkan terhadap orang tua maupun pasangan hidup kita sekalipun.

Tidak semua orang membaca Alkitab yang sama; namun hampir setiap orang secara berjemaat ingin membaca dan mengetahui berita mengenai corona setiap hari. Jadi berita mengenai corona sekarang ini sudah menjadi bacaan wajib melebihi daripada Alkitab manapun juga. Bahkan karena corona ini pula yang telah bisa melarang kita untuk pergi berziarah ke Mekah.

Jadi kesimpulannya Allah sang Pencipta tidak berhasil untuk mempersatukan seluruh umat manusia, namun corona yang kita benci dan kita kutuk inilah yang telah terbuktikan berhasil mempersatukan seluruh umat manusia. Jadi virus corona ini jauh lebih hebat dan jauh lebih berkuasa daripada Allah yang kita sembah. We Are The World melalui corona.

Pesan melalui tulisan di atas ini Mang Ucup telah mendapatkan award berupa One Way Ticket To Hell yang paling hot dan akan dibakar sampai gosong di api neraka. Apakah anda sependapat dengan tulisan maboknya Mang Ucup The Drunken Priest ini?

https://www.youtube.com/watch?v=P2H6mpUnsLI

Mang Ucup

Menetap di Amsterdam, Belanda

Komentar