Sabtu, 20 April 2024 | 12:35
OPINI

Happy Valentines Day

Cinta Sejati vs Cinta Gombal

Cinta Sejati vs Cinta Gombal

Banyak orang menilai bahwa Mang Ucup itu adalah seorang Playboy hal ini tidak saya pungkiri. Namun melalui ajaran sang Buddha; baru saya sadar sepenuhnya bahwa tindakan saya itu sangat egois dan salah besar!

Dari sejak kecil saya hobi baca cersil Kho Ping Hoo dalam bahasa cersil Playboy itu diberi julukan Jai Hwa Cat atau Sang Pemetik Bunga. Apabila saya melihat bunga bagus langsung timbul rasa suka (baca like) sehingga ingin memetiknya.

Saya juga sadar bahwa setelah bunga tersebut dipetik pasti akan menjadi layu. Namun apabila kita Cinta / Love akan bunga tersebut maka timbul keinginan untuk memeliharanya bahkan merawatnya dengan menyiraminya setiap hari. Sehingga bunga tersebut bisa tumbuh mekar, bahkan berbuah!

Namun cobalah renungkan oleh anda masih adakah “Cinta Sejati” di dunia ini ? Perkawinan yang telah dibina puluhan tahun sekalipun, akhirnya kandas hanya dalam jangka waktu sekejap. Maklum sang Yayang pergi minggat dengan PIL atau WIL barunya.

Selama pacaran cowokku tidak pernah absen. Bahkan seringkali memberi kado mulai dari bunga sampai dengan perhiasan yang berharga. Namun kenyataannya seminggu sebelum hari pernikahan. Ia memutuskan hubungan sepihak begitu saja, tanpa ada alasan yang jelas. Jadi wajarlah kalau saya menilai bahwa Cinta Sejati itu sebenarnya ora ono alias tidak ada. Yang ada hanya Cinta Gombal !

Pasangan anda bisa mengucapkan “I Love You” sepanjang hari sampai mulut berbuih dan jadi dower mirip Mik Jeger. Namum tanyalah sama diri sendiri, adakah jaminan bahwa ini merupakan Cinta Sejati yang benar-benar tulen tahan banting ? Jadi bukan hanya sekedar lip service saja ?

Bagaimana kita bisa menilai bahwa cinta pasangan kita itu benar-benar Cinta Sejati alias Cinta Murni 24 Karat. Jadi bukan hanya sekedar Cinta Sepuhan yang hanya diluarnya saja kelihatan indah, tapi dalamnya ireng keropos? Bagaimana kita bisa membedakan antara Cinta Sejati dengan Cinta Kloningan atau cinta palsu yang hanya sekedar mau esek-esek atau mau duitnya ?

Untuk mengetahuinya jawablah sendiri. Apakah anda bisa tersenyum sambil mengucapkan: “Aku turut berbahagia untukmu !” pada saat anda melihat dia jalan dengan pasangan barunya? Bukankah cinta artinya memberi, demi kebahagiaan orang yang kita cintai ?

Saya yakin sukar karena kita masih punya perasaan. Kita tidak bisa mengasihi orang lain tanpa dapat merasakan imbalan cintanya. Walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa banyak sekali cowok maupun cewek yang bersedia menunggu dengan setia bukan hanya sekedar berbulan-bulan saja bahkan bertahun-tahun. Dengan harapan pada suatu saat pasangannya akan balik kembali.

Bahkan mereka telah membunuh perasaan maupun menutup hati mereka untuk melihat pasangan lainnya. Apakah ini bisa dinilai sebagai Cinta Sejati ataukah Cinta Dodol dari Wong Dunguk bin Go-Block !

Menurut Mang Ucup: Cinta Sejati:

em>Bukanlah bagaimana anda bisa cepat melupakan dia, melainkan bagaimana anda bisa memaafkan dia.

Bukanlah bagaimana anda bisa mendengarkan, melainkan bagaimana anda bisa mengerti./p>

Bukanlah apa yang anda lihat, melainkan apa yang ada rasakan.

Bukanlah bagaimana anda bisa melepaskan, melainkan bagaimana ada bisa bertahan dan menunggu dengan sabar.

Mang Ucup

Menetap di Amsterdam, Belanda

Komentar