Pencarian Sriwijaya Air SJ182, Tim SAR Kemungkinan ke Arah Pantai
ASKARA - Operasi pencarian korban dan puing Sriwijaya Air SJ182 pada hari ke delapan diperluas. Pasalnya, objek-objek dari pencarian diduga sudah menyebar dari titik jatuhnya pesawat.
Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI Rasman MS mengatakan, pencarian bakal dilakukan di sekitar Pulau Lancang, Pulau Laki, Pulau Bokor, Pulau Rambut, Pulau Untung Jawa, kemudian Tanjung Kait dan sepanjang pantai utara.
"Kalau untuk atas permukaan, karena itu bisa ada objek-objek pencarian yang terbawa arus itu kita tetap memperluas," katanya di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Sabtu (16/1).
Menurut Brigjen TNI Rasman, diduga ada objek-objek milik Sriwijaya Air SJ182 yang terbawa ke arah pantai karena sudah delapan hari berada di lautan. Terlebih arah angin belakangan ini bergerak dari utara ke selatan.
"Kemungkinan ada yang terbawa arus ke arah pantai karena angin selama beberapa hari ini dari utara ke selatan," tuturnya.
Brigjen TNI Rasman menambahkan, alat utama yang berada di atas permukaan akan terus melakukan patroli. Untuk alat utama udara yang dikerahkan sebanyak 15 pesawat.
"Tetap kita menggunakan alut udara untuk melakukan pencarian dan pertolongan. Alut-alut yang di atas permukaan berpatroli sesuai dengan sektor yang sudah kita bagi," jelasnya.
Pada Jumat (15/1), Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan, Tim SAR Gabungan telah menerima penambahan 33 kantong berisi bagian tubuh korban.
Total yang didapatkan selama tujuh hari operasi pencarian sebanyak 272 kantong berisi bagian tubuh korban, serpihan kecil pesawat sebanyak 46 kantong, dan potongan besar pesawat 50 bagian.
Komentar