Kamis, 18 April 2024 | 13:41
NEWS

Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman Selama PPKM Jawa-Bali

Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman Selama PPKM Jawa-Bali
Ilustrasi. (Dok. Bisnis)

ASKARA - Menyusul pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau disebut juga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali pada 11-25 Januari, PT Pertamina (Persero) memastikan stok BBM dan LPG  aman dan melakukan pengetatan protokol Covid-19 di seluruh fasilitas.

"Khusus di wilayah operasi kami yang meliputi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, ketahanan stok produk kami per tanggal 10 Januari sebelum PSBB adalah hingga 11 hari untuk BBM bersubsidi, sementara produk BBM non subsidi hingga 16 hari," kata Pjs. Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah Marthia Mulia Asri, Rabu (13/1).

Menurutnya, konsumsi BBM sebelum PSBB di Jawa Tengah dan DIY khususnya gasoline mencapai angka 11.656 kiloliter (KL) per hari dan untuk gasoil mencapai angka 4869 KL per hari. Sementara untuk konsumsi LPG berada di angka 4232 Metric Ton (MT) per hari.

"Meskipun sempat mengalami kenaikan pada saat long weekend Natal dan tahun baru yang lalu namun stoknya masih aman di sepanjang libur kemarin. Kami juga sudah menyelesaikan masa satgas Natal dan tahun baru pada 10 Januari yang lalu," ujar Marthia.

Selain pengamanan stok, Pertamina juga kembali melakukan pengetatan protokol Covid-19, khususnya di fasilitas publik yang dimiliki Pertamina.

"Setiap SPBU kami lakukan penyemprotan disinfektan secara rutin selama pandemi, selain itu setiap petugas juga kami berlakukan prosedur dan kelengkapan seperti masker, sarung tangan, face shield, dan tempat cuci tangan," jelas Marthia.

Pertamina juga mengimbau kepada konsumen dan pelanggan untuk terus menerapkan protokol Covid-19 di manapun berada, tidak terkecuali SPBU dan fasilitas Pertamina lainnya.

Marthia menyebut, ada beberapa daerah di wilayah operasi yang diberlakukan PSBB. Di Jawa Tengah antara lain Semarang Raya, Solo Raya, dan Banyumas Raya. Untuk di wilayah Semarang Raya terdiri dari Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Grobogan.

"Rata-rata konsumsi harian di Semarang Raya sebelum PSBB, di antaranya BBM jenis gasoline berada di angka 2219 kiloliter per hari dan konsumsi BBM jenis gasoil berada di angka 1194 kiloliter per hari. Sementara rata-rara konsumsi harian LPG berada di angka 781 MT per hari," terang Marthia.

Untuk di wilayah Solo Raya terdiri dari Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Wonogori.

"Rata-rata konsumsi harian di Solo Raya sebelum PSBB, di antaranya BBM jenis gasoline berada di angka 2211 kiloliter per hari, BBM jenis gasoil berada di angka 872 kiloliter per hari, dan konsumsi harian LPG berada di angka 799 MT per hari," kata Marthia.

Di wilayah Banyumas Raya terdiri dari Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Kebumen.

"Rata-rata konsumsi harian di Banyumas Raya sebelum PSBB, di antaranya BBM jenis gasoline berada di angka 1.567 kiloliter per hari, BBM jenis gasoil berada di angka 548 kiloliter per hari, dan konsumsi harian LPG berada di angka 629 MT per hari," jelas Marthia.

Marthia menuturkan pihaknya akan tetap menyiagakan stok BBM dan LPG di daerah yang menjalankan PSBB dan memonitor perkembangan kebutuhan BBM selama pelaksanaannya. (industry) 

Komentar