ASKARA - Mandiri Institute menggelar survei bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia terkait dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diberikan pemerintah.   

Hasilnya, sebanyak 83 persen pelaku UMKM merasa terbantu atas berbagai program PEN tersebut. 

Hal itu diungkapkan Head of Mandiri Institute, Teguh Yudo Wicaksono, dalam Diskusi Media (Dismed) Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) yang digelar secara virtual, Minggu (22/11).

Dari survei itu disebutkan, persepsi pelaku UMKM yaitu sebanyak 46 persen responden, merasa bantuan pemerintah melalui PEN sangat membantu, 37 persen pelaku UMKM merasa bantuan pemerintah cukup membantu, dan 17 persen responden merasa tidak terbantu atas PEN.

"Kita lihat persepsinya cukup positif, sebanyak 83 persen pelaku UMKM merasa terbantu," kata Teguh.

Teguh mengatakan, langkah pemerintah dalam memberikan bantuan kepada UMKM dalam bentuk restrukturisasi kredit, subsidi bunga, dan sebagainya sangat membantu para pelaku bertahan di tengah keterpurukan saat ini yang disebabkan pandemi.

"PEN itu sangat membantu temen-teman pelaku UMKM di tengah dampak pandemi," ujarnya.

Selain itu, proses sosialisasi pemerintah sudah dilakukan dengan sangat baik, terbukti banyak pelaku UMKM di Tanah Air dapat mengetahui PEN. Alhasil, banyak pelaku UMKM yang ternyata sangat antusias mengikuti program bantuan yang diterbitkan pemerintah.

Berdasarkan survei yang dilakukan Mandiri Institute, sebanyak 79 persen sudah mengetahui program PEN yang diberikan kepada UMKM. Lalu, sebanyak 21 persen pelaku UMKM yang tidak mengetahui adanya bantuan dari pemerintah.

"Ini membuktikan sosialiasi yang dilakukan pemerintah membuah hasil yang baik, karena mampu menjadi Top off mind para pelaku UMKM," pungkasnya.