Sabtu, 27 April 2024 | 23:18
NEWS

Pelaku Industri Hotel dan Restoran, Pahami Mekanisme Dana Hibah Pariwisata 2020

Pelaku Industri Hotel dan Restoran, Pahami Mekanisme Dana Hibah Pariwisata 2020
Wishnutama (Istimewa-Beritasatu.com)

ASKARA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengajak para pelaku industri hotel dan restoran untuk memahami kriteria dan mekanisme dalam memperoleh dana hibah pariwisata 2020.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio menjelaskan, dana hibah pariwisata melalui Kementerian Keuangan merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Program ini bertujuan membantu pemerintah daerah serta industri hotel dan restoran, yang sedang mengalami gangguan finansial dan recovery penurunan pendapatan asli daerah (PAD) akibat pandemi.

"Untuk memanfaatkan program ini, para pelaku industri hotel dan restoran perlu memahami kriteria dan mekanisme dalam memperoleh dana hibah pariwisata ini," kata Wishnutama dalam keterangannya, Rabu (11/11).

Kriteria daerah penerima hibah pariwisata antara lain, beroperasi di wilayah yang tercakup dalam 10 Destinasi Super Prioritas (DSP), 5 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP). 

Selain itu, Ibu Kota Provinsi, Destinasi Branding, Daerah dengan Realisasi Pajak Hotel dan Restoran minimal 15 persen dari total PAD Tahun anggaran 2019, dan Daerah yang termasuk 100 Calender of Event (COE).

"Pembagian dana hibah pariwisata dengan total dana Rp3,3 triliun, yang akan diberikan kepada pemerintah daerah sebesar 70 persen untuk dialokasikan sebagai bantuan langsung kepada industri hotel dan restoran," terangnya. 

Sedangkan, 30 persen digunakan pemerintah daerah untuk penanganan dampak dari pandemi Covid-19 di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Wishnutama menuturkan mereka yang berhak menerima dana hibah pariwisata ini hotel dan restoran yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan. 

Seperti hotel dan restoran sesuai database wajib pajak hotel dan restoran tahun 2019 di daerah penerima hibah, hotel dan restoran masih berdiri dan masih beroperasi hingga pelaksanan dana hibah pariwisata pada Agustus tahun 2020.

Kemudian, hotel dan restoran yang memiliki perizinan berusaha yaitu Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) yang masih berlaku. Serta hotel dan restoran yang membayarkan dan memiliki bukti pembayaran PHPR pada 2019.

Dana hibah yang disalurkan ke tiap daerah, akan menjadi wewenang dari pemerintah daerah itu sendiri, dari mekanisme pendaftaran hingga pengumuman, dengan tetap memperhatikan petunjuk teknis.

Untuk itu, para pelaku industri hotel dan restoran diharapkan dapat menghubungi langsung pemerintah daerah masing-masing terkait informasi lebih lanjut.

"Saya harap pemerintah daerah dapat membantu dalam memberikan informasi kepada pelaku industri hotel dan restoran terkait mekanisme dana hibah pariwisata 2020," imbuhnya. 

Sehingga pelaku industri hotel dan pariwisata bisa segera memanfaatkan dana hibah ini, untuk membangkitan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

 

Komentar