Harimau Berkeliaran, Jalur Pendakian Gunung Sibayak Ditutup
ASKARA - Kawasan hutan di pegunungan merupakan habitat asli satwa liar seperti harimau.
Tak heran jika pendaki gunung pasti pernah berpapasan dengan satwa-satwa penghuni hutan.
Baru-baru ini seekor Harimau Sumatera terlihat berkeliaran di Taman Hutan Raya Bukit Barisan, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Maka, untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, jalur pendakian ditutup sementara mulai hari ini, Jumat (16/10).
"Mulai hari ini objek wisata pendakian Gunung Sibayak ditutup sementara untuk umum sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Kepala UPT Tahura Bukit Barisan Ramlan Barus melalui stafnya Ashido ASM Munthe.
Dia mengatakan, harimau pertama kali terlihat oleh petugas retribusi di pos pendakian pada 29 Agustus lalu. Kemudian kembali terlihat oleh pengunjung yang sedang menuju pos pendakian pada 30 September.
"Itu kawasan hutan, bukan di permukiman. Masuk kawasan Desa Jaranguda sebelum ke gunung dan masih di jalur wisata yang membelah Hutan Tahura," ujar Ashido.
Mengantisipasi terjadinya konflik satwa dengan manusia, UPT Tahura Bukit Barisan sudah memasang kamera pengintai untuk mengawasi pergerakan harimau.
Menurut Ashido, kemunculan harimau di kawasan itu tidak mengherankan sebab memang merupakan habitatnya.
"Interval kemunculan cukup lama, selama Oktober ini belum ada muncul," katanya.
Kasus lain dialami rombongan pendaki Gunung Cikuray pada Sabtu 19 September lalu. Ketika itu, pendaki berjumlah 24 orang terkejut dengan kemunculan satu ekor babi hutan yang tiba-tiba menghampiri.
Kejadian itu direkam oleh salah seorang pendaki perempuan bernama Ajeng. Rekaman video berdurasi 36 detik itu lalu diunggah ke akun Instagram @ajengsayuningtyass dan menjadi viral.
Komentar