Jumat, 26 April 2024 | 06:34
NEWS

Jokowi Marah Hanya Akan Berlaku Sesaat, Kemudian Kembali Sunyi

Jokowi Marah Hanya Akan Berlaku Sesaat, Kemudian Kembali Sunyi
Presiden Jokowi (Instagram-Jokowi)

ASKARA - Pidato Presiden Jokowi (Jokowi) yang tampak meluapkan amarah dan rasa jengkelnya di hadapan para menteri ketika sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/6) mendapat sorotan berbagai pihak. 

Direktur Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti berpendapat bahwa bukan sesuatu yang baru Presiden Jokowi marah-marah dalam rapat anggota kabinet. Bahkan mengancam akan melakukan reshuffle. 

Mengingat sejak periode pertama kepemimpinan beliau, dua hal ini juga pernah terjadi, berkata keras dan menyiratkan akan melakukan reshuffle. 

"Biasanya hanya berlaku sesaat dan setelah itu akan kembali sunyi. Kalaupun reshuffle dilakukan, tak selalu seperti yang dimarahkan," kata Ray Rangkuti dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/6).

Pidato Jokowi baru terungkap ke publik setelah diunggah melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Minggu (28/6). Isi pidatonya menyatakan pandangan kerasnya mengenai langkah menteri seperti berlaku biasa saja. 

"Mungkin karena itu pulalah, rekaman pidato tersebut akhirnya diunggah ke media sosial resmi Istana justru setelah 10 hari berlalu," ucap Ray. 

Hal itu menandakan bahwa kemungkinan belum ada perubahan signifikan dalam kinerja kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf Amin. Tapi lambannya kinerja kabinet ini tidak bisa melulu dilihat sebagai kegagalan para menteri.

"Saya kira ada sebab dari Presiden sendiri yang selalu menekankan agar tidak membuat gaduh. Agar dalam menghadapi Covid-19 ini tak memperlihatkan sikap panik," nilainya. 

Bahkan timbul kesan sebagai sesuatu yang biasa dan akan dapat dilalui dengan cara biasa yang dimodifikasi. Tercermin ketika kemunculan kasus pertama Covid-19 di Indonesia. 

"Sejak awal Presiden menyatakan bahwa Covid-19 telah masuk ke Indonesia, kesan menghadapinya dengan cara biasalah itu yang umumnya tertanam dibenak banyak orang," imbuhnya. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan teguran keras kepada para menterinya yang menganggap situasi pandemi saat ini bukan sebuah krisis dan ancam melakukan reshuffle.

Komentar