Jumat, 25 April 2025 | 22:30
COMMUNITY

Program JKN Bantu Atasi Saraf Kejepit Roosdi

Program JKN Bantu Atasi Saraf Kejepit Roosdi
Program JKN

ASKARA – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus memberikan manfaat bagi masyarakat dengan menghadirkan akses layanan kesehatan yang lebih nyaman dan terjangkau. Banyak peserta yang telah merasakan kemudahan serta manfaat dari program ini, salah satunya Lok Roosdi Aryanto (55) seorang wirausahawan yang telah terdaftar sebagai peserta JKN dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) sejak tahun 2018. Melalui program ini, ia mendapatkan pengalaman positif dalam memperoleh perawatan medis ketika mengalami masalah kesehatan yang membutuhkan penanganan di rumah sakit.

Roosdi mengatakan bahwa pengalamannya ini ia dapatkan pada saat menggunakan JKN ketika mengalami sakit pinggang yang cukup mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Pada saat itu dirinya mengalami sakit pinggang dan sebelum ke rumah sakit Roosdi berobat ke Puskesmas terlebih dahulu untuk mendapatkan surat rujukan ke Rumah Sakit Pertamina. Sesampainya di rumah sakit, Roosdi mendaftarkan diri dengan hanya menunjukkan KTP saja dan untuk rujukan sudah mendaftar melalui antrean online di Aplikasi Mobile JKN, hal tersebut diakui oleh Roosdi sangat praktis dan efisien.

“Selanjutnya saya diarahkan oleh dokter di Puskesmas ke dokter ortopedi, setelah pemeriksaan saya ternyata didiagnosis mengalami saraf kejepit dan diberikan obat untuk penyembuhan. Semua biaya mulai dari konsultasi dokter hingga obat yang saya dapatkan semuanya gratis alias tidak dikenakan biaya sama sekali. Saya merasa sangat terbantu dengan pelayanan yang diberikan baik oleh Puskesmas maupun rumah sakit. Kini berobat menggunakan JKN juga lebih praktis dibandingkan dulu yang apapun harus bawa fotokopi berkas, sekarang sudah serba digitas jadi tidak pakai fotokopi lagi,” ungkap Roosdi saat disambangi oleh tim Jamkesnews pada Senin (14/04).


Roosdi menambahkan dirinya mengapresiasi sistem yang sudah banyak perubahan, salah satunya fitur antrean online yang membuat waktu tunggu pelayanan menjadi lebih singkat. Dengan adanya teknologi ini, Roosdi mendapatkan beberapa manfaat seperti pengambilan nomor antrean berobat di fasilitas kesehatan cukup melalui Aplikasi Mobile JKN dan waktu kedatangan ke poli menjadi lebih singkat karena pasien mendapatkan kepastian waktu kunjungan dari waktu yang tertera pada aplikasi sehingga menunggu pemeriksaan dokter menjadi tidak lama lagi seperti sebelum adanya fitur antrean online. Roosdi juga mengaku puas dengan kinerja petugas medis di rumah sakit karena begitu ramah serta sigap dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada dirinya. 

“Pelayanan yang saya dapatkan sangat memuaskan, mulai dari petugas administrasi, perawat, hingga dokter sangat membantu dan memberikan informasi dengan jelas. Sikap ramah dan profesional dari tenaga medis ini memberikan saya rasa tenang yang sedang menjalani pengobatan. Saya juga merasa bahwa tenaga kesehatan telah berusaha memberikan yang terbaik bagi pasien, meskipun jumlah pasien yang harus mereka tangani cukup banyak setiap harinya. Harapan saya semoga Program JKN ini selalu terus ada ditengah-tengah masyarakat sebab sudah terbukti nyata manfaatnya, banyak masyarakat yang terbantu baik dari segi kesehatannya maupun ekonominya karena biaya pelayanan kesehatannya telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” ujar Roosdi.

Pengalaman Roosdi mencerminkan bagaimana Program JKN telah membantu masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas. Dengan berbagai peningkatan yang terus dilakukan, BPJS Kesehatan diharapkan dapat semakin meningkatkan sistem pelayanan agar masyarakat semakin mudah dalam mengakses fasilitas kesehatan tanpa kendala yang berarti. Semakin efektif sistem yang diterapkan, semakin banyak masyarakat yang akan merasa terbantu dan mendapatkan layanan kesehatan secara optimal.

Komentar