Wali Kota Salatiga Dorong Pengolahan Sampah Jadi Sumber PAD dan "Emas Kota"

ASKARA - Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, menyampaikan harapannya agar Kota Salatiga ke depan memiliki industri pengolahan sampah yang mampu menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia menyebut sampah bukan sekadar limbah yang dibuang, tetapi potensi sumber daya yang dapat dimanfaatkan secara ekonomis dan berkelanjutan.
Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota saat meninjau Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Ngronggo dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) Ngronggo yang berlokasi di Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Senin (14/4/2025). Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, Ketua TP PKK Salatiga, Retno Robby Hernawan.
Menurut Wali Kota, selama ini paradigma terhadap sampah masih sebatas limbah yang harus segera disingkirkan. Padahal, jika dikelola dengan benar dan terintegrasi, sampah memiliki nilai guna yang tinggi serta berpotensi besar menjadi komoditas ekonomi kota.
“Kita nggak punya bahan tambang, kita punya sampah yang bisa dirubah jadi aset. Sehingga sampah organik yang sudah dihancurkan itu diolah menjadi pupuk kompos dan sebagainya. Dan plastik dikumpulkan untuk nanti diproses lebih lanjut. Bisa menjadi bahan bakar, bahan bangunan dan sebagainya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Robby menegaskan bahwa Salatiga memiliki potensi untuk menjadi pionir dalam pengelolaan sampah yang tidak hanya berbasis lingkungan, tetapi juga ekonomi sirkular. Dengan sistem yang tepat, pengolahan sampah dapat menciptakan lapangan kerja baru, mendukung program ketahanan pangan melalui pupuk organik, serta menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
“Jika dikelola profesional dan berkelanjutan, sampah akan menjadi sumber daya alam baru, menjadi emasnya kota,” tandasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota juga menyampaikan apresiasi kepada para pengelola TPS 3R dan petugas kebersihan yang selama ini bekerja di garis depan penanganan sampah kota. Ia berharap partisipasi masyarakat dalam memilah sampah dari rumah tangga semakin meningkat, agar proses daur ulang menjadi lebih efisien dan maksimal.
Pemkot Salatiga, lanjut Robby, tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah pihak untuk mendukung terwujudnya industri pengolahan sampah berbasis teknologi dan ramah lingkungan. Upaya ini sejalan dengan visi kota hijau dan berdaya guna yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Salatiga.
Kunjungan Wali Kota Salatiga ke TPAS dan TPS 3R ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran publik, serta memacu inovasi dalam tata kelola sampah. Masyarakat diharapkan ikut berperan aktif dalam transformasi sampah menjadi nilai ekonomi yang mendukung pembangunan kota.
Komentar