Tragedi di Dunia Pendidikan, Komisi X DPR Siap Beri Dukungan Penuh bagi Guru Supriyani
ASKARA – Secara fundamental, pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, dan kebudayaan nasional Indonesia.
Selain itu, dalam Undang-Undang (UU) Sisdiknas disebutkan juga pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak, peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, serta bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Demikian dipaparkan Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian kepada para wartawan, Jumat (25/10).
Menurut Hetifah, dalam UU Guru dan Dosen disebutkan guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Belakangan ini, lanjut Hetifah, terjadi tragedi di dunia pendidikan.
"Guru Supriyani, seorang guru honorer di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, yang mengalami permasalahan hukum karena dituduh menganiaya siswa, di mana siswa tersebut merupakan anak seorang polisi. Tragedi ini banyak menyita perhatian publik dari berbagai pihak," ujar Politisi Partai Golkar ini.
Oleh karena itu, tutur Hetifah, Komisi X DPR RI sebagai Komisi yang membidangi pendidikan, perlu menyampaikan pandangannya.
"Pertama, memberikan dukungan kepada ‘Guru Supriyani’ sebagai tenaga pendidik yang merupakan tenaga profesional, agar mendapatkan keadilan terhadap permasalahan hukum yang dialaminya, sesuai ketentuan hukum yang ada; Kedua, meminta penegak hukum agar mengusut tuntas permasalahan tersebut, dengan mengedepankan prinsip keadilan; Ketiga, meminta organisasi profesi guru untuk memberikan perlindungan hukum kepada ‘Guru Supriyani’, sesuai Pasal 42 UU Guru dan Dosen," papar Hetifah.
Hetifah menegaskan, Komisi X DPR RI memiliki komitmen untuk mewujudkan sistem pendidikan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
"Komisi X DPR RI memberikan dukungan terhadap kerja-kerja profesional guru," pungkas Hetifah Sjaifudian.
Komentar