Padre Marco, Sosok di Balik Suksesnya Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia
ASKARA– Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024 lalu tidak hanya menyorot kehadiran pemimpin Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan tersebut, tetapi juga menampilkan sosok Pater Markus Solo Kewuta SVD atau yang akrab disapa Padre Marco. Sebagai staf Dikasteri Dialog Antarumat Beragama Takhta Suci Vatikan, Padre Marco dipercaya sebagai penerjemah utama Paus selama di Indonesia.
Padre Marco, yang fasih dalam lima bahasa, termasuk Italia, Indonesia, Inggris, Jerman, dan Arab, selalu berada di sisi Paus selama kunjungan tersebut. Tugas utamanya adalah memastikan komunikasi antara Paus Fransiskus dan para pemangku kepentingan di Indonesia berjalan lancar. Dalam sebuah wawancara, Padre Marco menyatakan, penunjukan dirinya sebagai penerjemah merupakan kepercayaan besar dari Vatikan, yang didasarkan pada pengalamannya sebagai penerjemah di berbagai acara sebelumnya.
Padre Marco mengaku tugas tersebut sangat istimewa karena ia tinggal satu atap dengan Paus Fransiskus di Kedutaan Vatikan di Jakarta. Ia mengikuti Paus di berbagai kegiatan, dari pertemuan hingga makan bersama. "Saya harus selalu siap dan fokus untuk menerjemahkan dengan tepat, memastikan pesan Paus sampai kepada publik Indonesia," ujar Padre Marco dalam keterangan yang diterima Askara, Senin (16/9).
Dalam perannya, Padre Marco merasa ada "kontak batin" khusus dengan Paus Fransiskus. Setiap kali ia menerjemahkan dari bahasa Indonesia ke Italia, Paus seolah-olah memahami kapan harus melanjutkan pembicaraan tanpa hambatan. Hal ini menunjukkan kerjasama yang erat di antara keduanya selama kunjungan.
Terkait tugasnya, Padre Marco menekankan, meskipun banyak orang ingin bertemu langsung dengan Paus, keterbatasan waktu dan kondisi kesehatan Paus harus dipahami. Paus selalu mengingatkan umatnya untuk terus mendoakannya, mengingat usianya yang lanjut dan tantangan yang dihadapinya sebagai pemimpin Gereja.
Terakhir, Padre Marco menambahkan, Paus Fransiskus meninggalkan banyak pesan penting bagi Indonesia, terutama tentang persaudaraan, dialog antarumat beragama, serta keadilan dan perdamaian. "Tugas kita sekarang adalah mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari," tegasnya.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dianggap sangat sukses, dengan antusiasme masyarakat yang luar biasa di setiap tempat yang dikunjungi. Paus Fransiskus pun merasa puas dengan sambutan yang diterimanya selama kunjungan ini, yang kemudian dilanjutkan dengan perjalanan ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Komentar