Johanes Gluba Gebze: Pejuang Keaslian dan Pelestari Budaya Papua Selatan
ASKARA - Johanes Gluba Gebze adalah salah satu tokoh masyarakat berpengaruh dari Papua Selatan yang dikenal karena kontribusinya dalam memajukan daerah serta mempertahankan nilai-nilai adat dan budaya Papua. Gebze, yang berasal dari Merauke, telah lama berjuang untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Papua di mata nasional dan internasional. Sebagai seorang pemimpin yang dihormati, Gebze berfokus pada pelestarian identitas budaya Papua serta mendorong pembangunan yang berkelanjutan di daerahnya.
Gebze memiliki pandangan yang kuat mengenai keaslian masyarakat Papua, khususnya terkait dengan garis keturunan dan hak waris. Menurutnya, keaslian seseorang dalam konteks adat Papua ditentukan oleh garis keturunan laki-laki yang diwariskan secara turun-temurun.
"Prinsip ini dianggap sebagai dasar hukum adat yang tidak bisa diabaikan, karena telah menjadi bagian integral dari identitas dan struktur sosial masyarakat Papua," kata Johanes Gluba Gebze, Selasa (14/5).
Gebze menegaskan bahwa upaya untuk mengaburkan atau merubah prinsip ini adalah bentuk penghinaan terhadap nilai-nilai adat yang telah teruji oleh waktu.
Dalam konteks politik dan pemerintahan, Gebze juga sangat vocal mengenai isu keaslian. Belakangan ini, terjadi banyak perdebatan mengenai siapa yang berhak menyandang status sebagai orang asli Papua, terutama terkait dengan jabatan publik seperti Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, dan Walikota. Gebze merasa prihatin dengan situasi ini, di mana banyak pihak mencoba memanfaatkan definisi keaslian untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Ia menekankan pentingnya kembali pada prinsip dasar hukum adat dalam menentukan keaslian, yaitu melalui garis keturunan ayah yang jelas.
Gebze juga mengkritik keras narasi-narasi yang mencoba memutarbalikkan fakta atau mengaburkan pemahaman mengenai keaslian orang Papua. Ia melihat bahwa upaya-upaya tersebut hanya akan menciptakan kebingungan dan perpecahan di kalangan masyarakat Papua sendiri. Menurutnya, penghormatan terhadap adat dan budaya adalah kunci utama dalam menjaga keharmonisan dan kesatuan masyarakat. Oleh karena itu, setiap diskusi atau perdebatan mengenai keaslian harus selalu berlandaskan pada azas dasar yang telah ditentukan oleh hukum adat.
Sebagai tokoh masyarakat, Gebze berupaya untuk mendidik generasi muda Papua tentang pentingnya memahami dan menghormati nilai-nilai adat. Ia seringkali mengadakan seminar dan diskusi publik untuk menyebarkan pengetahuan mengenai hukum adat dan pentingnya menjaga identitas budaya. Gebze percaya bahwa dengan memahami akar budaya mereka, generasi muda Papua akan lebih mampu menghadapi tantangan masa depan tanpa kehilangan jati diri mereka.
Dalam setiap kesempatan, Gebze selalu mengingatkan bahwa keaslian bukan hanya sekedar status hukum atau administratif, tetapi juga menyangkut kehendak Tuhan yang telah menciptakan manusia dengan identitas yang unik. Ia mengajak semua pihak untuk berhenti memperdebatkan hal-hal di luar konteks dasar adat dan kembali kepada nilai-nilai fundamental yang telah diwariskan oleh leluhur.
"Salam penjunjung nilai dasar kehendak Tuhan," pungkas Johanes Gluba Gebze.
Komentar