ASKARA – Tokoh masyarakat Papua Selatan, Johanes Gluba Gebze, menegaskan komitmen petani di Merauke dalam mendukung Program Nasional Swasembada Pangan. Saat ini, para petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tabur Tuai sedang menjalankan proses penanaman padi di pelataran Wasur 2, salah satu sentra pertanian utama di Kabupaten Merauke.

“Bibit padi yang sudah disemai sedang dicabut untuk ditanam. Ini proses hulu-hilir yang sedang dilakukan anggota Gapoktan Tabur Tuai. Bibit masih cukup banyak, dan semuanya akan ditanam di areal sawah yang terus dikerjakan,” ujar Johanes, menggambarkan tahapan pertanian yang sedang berlangsung.

Menurutnya, keberlanjutan proses tanam ini akan menghasilkan beras berkualitas yang turut memperkuat ketahanan pangan nasional. Dengan langkah ini, Merauke semakin mengukuhkan posisinya sebagai lumbung padi di Indonesia Timur dan bagian integral dari program swasembada pangan yang sedang dikerjakan di berbagai wilayah.

Johanes menegaskan bahwa kerja keras petani di Merauke bukan hanya demi hasil panen, tetapi juga demi kemandirian pangan bangsa. “Dari kerja lumpur sawah, kita berswasembada pangan,” ucapnya penuh semangat.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya semangat pantang menyerah dalam menghadapi tantangan di sektor pertanian. Ia menekankan bahwa meskipun saat ini masih terdapat berbagai kekurangan, para petani harus terus berjuang agar ke depan kondisi semakin baik.

"Hari ini kita masih kurang, besok harus tidak lagi. Karena kita masih miliki semangat untuk mengatasi apa pun kekurangan kita kemarin, sehingga ke depan kita berjaya," tegas Johanes, Rabu (12/2).

Dengan tekad yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, Johanes optimistis bahwa petani di Merauke akan semakin berkontribusi dalam meningkatkan produksi pangan nasional. Ia pun berharap pemerintah terus memberikan perhatian terhadap pengembangan pertanian di Papua Selatan, sehingga potensi besar daerah ini dapat dimanfaatkan secara optimal.

Merauke, dengan luasnya lahan pertanian dan semangat petani yang tinggi, terus membuktikan perannya sebagai salah satu pilar utama ketahanan pangan Indonesia.