Sabtu, 27 April 2024 | 16:31
NEWS

Nyepi dan Ramadan Bersamaan, Menag: Momentum Jaga Kerukunan Beragama

Nyepi dan Ramadan Bersamaan, Menag: Momentum Jaga Kerukunan Beragama
Menag Yaqut Cholil Qoumas

ASKARA – Umat Hindu merayakan Hari Suci Nyepi tahun baru Caka 1946 pada hari ini, Senin (11/3/2024). Beriringan dengan itu, umat Islam menyambut bulan suci Ramadan.

"Selamat merayakan Hari Suci Nyepi tahun baru Caka 1946 bagi umat Hindu di seluruh Indonesia. Semoga umat Hindu dapat terus meningkatkan kualitas diri dalam hubungan manusia dengan Tuhan, sesama anak bangsa, dan dengan lingkungan," sebut Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Minggu (10/4) dikutip melalui situs Kemenag.

"Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan 1445 H bagi umat Islam. Semoga keistimewaan Ramadan dapat meningkatkan kualitas ketakwaan," lanjut Yaqut.

Baik Nyepi maupun puasa Ramadan, lanjut Yaqut, menjadi momentum yang baik bagi umat Hindu dan Islam untuk instrospeksi. 

"Umat Hindu melakukan Catur Brata Penyepian, yaitu: Amati geni (tidak menyalakan api), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak menikmati hiburan atau bersenang-senang). Sementara umat Islam selama Ramadan menjalani ibadah puasa," urai Yaqut.

"Catur Brata Penyepian, waktu tepat untuk umat Hindu melakukan kontemplasi. Puasa Ramadan juga sangat baik untuk muhasabah bagi umat Islam. Jadi keduanya adalah momentum instrospeksi," sebut Yaqut.

Dalam semangat instrospeksi, sikap saling menghormati, ujar Yaqut, sangat penting karena adanya perbedaan ekspresi keberagamaan. 

"Hari Suci Nyepi meniscayakan keheningan, sementara giat mengisi Ramadan, sarat dengan ekspresi syiar (keramaian). Mari saling menghormati dalam menjalani ritual ibadah dan tradisi keagamaan masing-masing. Pawai Ogoh-ogoh dan Tarhib Ramadan juga diperkirakan berlangsung pada momen yang beriringan," sebut Yaqut.

Yaqut pun meminta Kanwil Kemenag Provinsi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forkopimda dapat mengatur agar giat keduanya bisa tetap berjalan dengan semangat toleransi.

"Saya mengapresiasi langkah Kanwil, FKUB, dan Forkopimda yang telah mengatur pelaksanaan Pawai Ogoh-ogoh dan Tarhib Ramadan sehingga keduanya tetap bisa berjalan dengan baik dan tertib dengan semangat toleran," tuntas Yaqut Cholil Qoumas.

Komentar