Minggu, 12 Mei 2024 | 01:22
NEWS

Mulan Jameela Apresiasi Program Listrik Desa PLN

Mulan Jameela Apresiasi Program Listrik Desa PLN
Anggota Komisi VI DPR Mulan Jameela (int)

ASKARA - PT PLN (Persero) mengajukan penyertaan modal negara (PMN) tahun anggaran 2024 senilai Rp 5,86 triliun untuk melistriki 2.097 desa di seluruh Indonesia dan mencapai target Rasio Desa Berlistrik (RDB) sebesar 96,19 persen. 

Nantinya, Anggaran tersebut 100 persen bakal dimanfaatkan untuk program listrik desa yang akan dinikmati oleh 192.446 pelanggan di 2.097 desa melalui 11 ribu kms jaringan distribusi di seluruh Indonesia.

Anggota Komisi VI DPR RI Mulan Jameela mengapresiasi program listrik desa melalui PMN yang bakal dijalankan PLN.

"Saya sangat mendukung 1 Juta Persen program ini," kata Mulan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VI DPR RI dengan Dirut PLN, ID Food dan RIU, di Senayan, Jakarta, Rabu (20/09).

Masih kata Mulan, akses energi listrik yang merata dan berkeadilan harus didapatkan oleh seluruh rakyat Indonesia, tak terkecuali daerah Priangan Timur. "Ini kebetulan dari dapil kami masih ada rumah-rumah yang belum teraliri listrik. Apakah (daerah kami) juga masuk dalam daftar program itu (program listrik desa)," tanya Mulan.

*Keluhkan Pemadaman Listrik di Jam Produktif*

Tak hanya memperjuangkan aspirasi pemasangan listrik bagi warga yang belum memiliki jaringan listrik, Mulan juga menyampaikan aspirasi masyarakat Dapil tentang pemadaman listrik.

Menurut Mulan, durasi pemadaman yang terbilang lama dan dilakukan di waktu produktif tentu berimbas pada kegiatan usaha dan aktifitas-aktifitas lainnya.

"Ini aspirasi dari masyarakat saya di Dapul Garut. Diawal september, ini masih banyak terjadi pemadaman listrik pada rentang waktu yang cukup lama. Dari jam 9 sampai jam 3 sore. Padahal, waktu itu merupakan waktu yang sangat produktif," kata Mulan.

Karena itu, ia menginginkan kedepannya, perusahaan setrum itu dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan bisa lebih bijak lagi jika akan melakukan pemadaman listrik.

"Kami tahu betul PLN tidak akan melakukan pemadaman listrik tanpa ada alasan. Tapi kami mohon kepada PLN. Jika ingin memadamkan listrik, mohon waktunya dilakukan di waktu yang tidak membenani masyarakat. Agar masyarakat bisa beraktifitas dan pemadaman juga tidak terlalu lama. Karena, 6 jam (pemadaman listrik) itu terlalu lama. Siang hari itu tentu sangat mengurangi aktifitas masyarakat," tegas dia.

Komentar