Kamis, 16 Mei 2024 | 00:55
NEWS

Pilpres 2024 Lebih Dua Calon Hindari Polarisasi di Masyarakat

Pilpres 2024 Lebih Dua Calon Hindari Polarisasi di Masyarakat
Anggota DPR Guspardi Gaus (ist)

ASKARA – PDI Perjuangan (PDIP) kembali gencar menyuarakan agar Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon. Sejumlah pengamat menilai usulan itu berkaitan dengan kans besar Ganjar Pranowo menang jika pilpres hanya digelar satu putaran.

Usulan tersebut disampaikan politisi PDIP Aria Bima. Aria berharap lebih baik sekarang bermufakat dan bermusyawarah. Itu akan sangat memperpendek waktu dan sangat efektif, rakyat juga senang. Syukur-syukur bisa bertemu sampai dua calon. 

Menanggapi hal tersebut, Anggota F-PAN DPR RI Guspardi Gaus berharap agar calon presiden (capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang bisa lebih dari dua calon. 

"Hal itu untuk menghindari polarisasi di masyarakat," kata Guspardi.

"Tragisnya lagi efeknya masih terasa hingga saat ini, terutama dalam bentuk ujaran-ujaran yang memprovokasi di media sosial dengan istilah cebong dan kampret yang merujuk kepada pendukung masing-masing kubu," ujar Guspardi, Senin (18/9).

Tidak hanya sekedar menghindari kembali terjadinya polarisasi di tengah masyarakat, lanjut Guspardi, hak partai politik atau gabungan partai politik untuk mengajukan calon jangan pula di hambat atau dihalangi. 

"Asalkan memenuhi persyaratan presidential threshold 20% kursi DPR atau 25% suara sah nasional sudah bisa mengusung pasangan calon yang akan berlaga di pemilu 2024 mendatang," tutur Anggota Komisi II DPR RI ini.

“Membatasi jumlah peserta (kandidasi) capres, cenderung menunjukkan upaya untuk mempertahankan dominasi politik kelompok tertentu saja,” lanjut Guspardi.

Guspardi mengatakan, alangkah eloknya dan elegannya jika bersama-sama mengupayakan Pilpres 2024 yang akan datang dapat menyuguhkan banyak pilihan capres untuk masyarakat, sehingga masyarakat mempunyai alternatif lebih dan banyak variasi pilihan untuk menentukan pasangan capres dan cawapres yang akan dipilih sesuai dengan harapan dan keinginan rakyat.

Apalagi, ujar Guspardi, saat ini dikabarkan Partai Demokrat akan segera bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang didukung Gerindra, Golkar, PAN, dan PBB dengan capres Prabowo Subianto. 

"Dan Koalisi yang mendukung Ganjar Pranowo yaitu PDIP-PPP-Perindo-Hanura juga akan segera menentukan cawapresnya. Sementara Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang didukung oleh NasDem, PKB, dan PKS sudah mendeklarasikan pasangan Anies dan Cak imin sebagai capres dan cawapres," ungkap Anggota Baleg DPR RI ini.

“Mengamati dinamika dan perkembangan politik akhir-akhir ini, untuk empat capres rasanya agak berat, paling tidak tiga itu sangat bisa diupayakan. Artinya, paslon capres-cawapres lebih dari dua pasang itu sangat memungkinkan,” ulas Guspardi.

Oleh karena itu, Legislator asal Dapil Sumbar 2 ini mengimbau sebaiknya sejumlah pertimbangan dari pihak tertentu yang menyangsikan akibat pilpres berjalan dua putaran dikesampingkan terlebih dahulu untuk menghasilkan paslon terbaik. 

"Dan akan lebih baik bagi bangsa Indonesia jika di setiap pemilihan presiden, dapat menghadirkan lebih banyak pasangan capres-cawapres, sehingga rakyat dapat memilih tokoh-tokoh terbaik bangsa untuk memimpin negeri ini dan akan menghasilkan kualitas demokrasi yang lebih baik," pungkas Guspardi Gaus.

Komentar