Kamis, 25 April 2024 | 12:36
LIFESTYLE

MRCCC Siloam Hospitals Luncurkan kampanye SELANGKAH (SEmangat LAwan KANker)

MRCCC Siloam Hospitals Luncurkan kampanye SELANGKAH (SEmangat LAwan KANker)
Deputy Preident Director Grup RS Siloan, Caroline Riady ketika memberi keterangan kepada wartawan usai acara (Dok Askara)

ASKARA - Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC), bagian dari grup RS Siloam, berkomitmen turut mendukung perjuangan dunia untuk melawan kanker dalam mengurangi kesenjangan dalam hal akses terhadap tindakan medis, akses terhadap edukasi, dan akses terhadap kompetensi tenaga medis.

Salah satu upaya itu dengan menginisiasi kampanye SELANGKAH (SEmangat LAwan KANker) yang diluncurkan di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta, Selasa (7/3).

Kampanye SELANGKAH diharapkan bisa diikuti 25 ribu wanita melalui jaringan rumah sakit Siloam yang tersebar di Indonesia secara cuma-cuma alias gratis.

Deteksi dini kanker payudara yang disediakan RS Siloam, yaitu berupa skrining untuk perempuan yang memiliki keterbatasan akses.

Oleh karena itu, Caroline Riady selaku Deputy President Director Grup RS Siloam mengimbau, mulai saat ini bagi wanita yang ingin memastikan apakah terkena kanker payudara atau tidak, bisa memanfaatkan layanan gratis tersebut. 

Sehingga, mereka tak perlu lagi takut atau waswas karena jika saat mengikuti deteksi diketahui mengidap kanker masih stadium awal, maka tingkat kesembuhannya cukup tinggi. 

"Kanker payudara tinggi di masa saat ini dengan gaya hidup sehingga ya kita harus terus skrinning. Kalau sampai kena ya ditemukan lebih awal. Tidak perlu takut, ini tidak invasif, ada yang ditusuk-tusuk, jadi tak perlu takut, " ujar Caroline Riady dalam konferensi pers.

Penyakit kanker payudara tidak mengenal golongan status sosial sehingga bisa menimpa siapapun. "Jadi program ini bukan untuk menengah atas atau menengah, untuk semua orang yang mau melakukan skrinning," tegasnya. 

Menurut dia, letak geografis 41 RS Siloam yang berada di 20 provinsi di Indonesia menempatkan grup rumah sakit tersebut dalam posisi strategis untuk menyediakan layanan skrining kanker payudara ini. Terutama untuk onkologi, Siloam akan memperlebar jaringan MRCC di kota-kota seperti di wilayah timur, Surabaya, dan Makassar. Bahkan, Siloam sudah tanda tangan kerja sama dengan perusahaan Varian untuk menyediakan 10 unit mesin radio terapi.

"Kompetensi tenaga medis dan fasilitas yang tersedia di RS Siloam memampukan kami untuk melakukan deteksi dini dan mendukung terciptanya layanan pengobatan kanker yang berkelanjutan. Namun demikian, tanggung jawab ini bukanlah tanggung jawab satu pihak saja. Oleh karena itu, kami mengundang Bapak/Ibu untuk dapat mengambil bagian secara langsung dalam kampanye SELANGKAH ini. Mari kita bersama-sama bergerak untuk membuat perubahan nyata untuk wanita-wanita di Indonesia,” terangnya. 

Berdasarkan data Kemenkes RI tahun 2022, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia sebesar 136 orang per 100.000 penduduk atau berada pada urutan ke-8 di Asia Tenggara. 

Dari segi jenisnya, kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak ditemukan di dunia seperti halnya di Indonesia. 

Menurut data dari The Global Cancer Observatory, sebanyak 17 persen dari seluruh kasus kanker adalah kanker payudara dan angka kematian global akibat kanker payudara mencapai 7 persen di tahun 2020. 

Di Indonesia, kanker payudara menyebabkan 10 persen kematian pada seluruh penderita kanker. Dikutip dari Kemkes.go.id, sebesar 70 persen pasien kanker payudara telah memasuki Stadium 3 saat terdeteksi. Berdasarkan data terkini, prognosis kemungkinan hidup pasien di Stadium 3 tersebut adalah 10-25 persen. 

Padahal, bila dideteksi lebih awal, prognosis kemungkinan hidup pasien kanker payudara rata-rata dalam 5 tahun bisa mencapai 90-95 perseb pada Stadium 1 dan 70-75 persen pada Stadium 2. Tingginya prognosis hidup bila kanker terdeteksi di Stadium 1 dan 2 ini menunjukkan pentingnya deteksi dini untuk dilakukan oleh setiap individu, baik secara mandiri dan yang terutama pemeriksaan secara medis.

Meskipun terdapat kemajuan dalam penanganan kanker, di Indonesia ternyata masih banyak masyarakat yang belum dapat mengakses atau mendapatkan layanan kanker yang layak sehingga menyebabkan banyaknya kematian karena kanker. 

Selain kurangnya akses terhadap pengobatan terhadap kanker, terdapat beberapa faktor lain seperti kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara reguler, rasa takut melakukan skrining, serta kurangnya tenaga ahli. Hal ini juga dipengaruhi dengan keterbatasan masyarakat dari sisi finansial di mana tingkat kemiskinan pada area perkotaan di Indonesia masih berada di 7,5 persen menurut data BPS bulan Maret 2022. 

Sebagai penyedia layanan kanker swasta terbesar di Indonesia, Grup RS Siloam menyadari peran dan tanggung jawab besar yang diemban dalam pelayanan kepada masyarakat luas. 

Dengan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dari segi skala dan inovasi, RS Siloam berada dalam posisi strategis untuk mendukung transformasi layanan kesehatan di Indonesia yang dipimpin oleh Kementerian Kesehatan RI.

Mengingat pentingnya dilakukan deteksi dini untuk kanker payudara,Grup RS Siloam mengajak seluruh lapisan masyarakat, baik masyarakat umum, perusahaan, komunitas, dan institusi lainnya (stakeholders) untuk mendukung kegiatan ini. 

Program layanan skirining kanker payudara gratis ini dimulai pada tanggal 7 Maret 2023. Metode skrining yang digunakan selama kegiatan ini berlangsung adalah dengan menggunakan alat mamografi yang tersedia di 14 RS Siloam yang tersebar di Indonesia dengan target 25.000 wanita di seluruh nusantara, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan dan terdapat kesenjangan dalam akses terhadap layanan kesehatan.

Seluruh stakeholders dapat berpartisipasi dalam program ini dengan berbagai cara antara lain:

1. Adopt a Village: Apabila Anda ingin berkontribusi dalam memberikan akses skrining payudara ini kepada wanita-wanita di wilayah tertentu yang memiliki keterbatasan akses, Anda bisa memilih daerah/area yang ingin Anda sponsori dari list yang sudah kami susun. Ketika Anda memilih untuk Adopt a Village, Anda telah memastikan seluruh wanita di daerah/area tersebut terskrining.

2. Berdonasi untuk Wanita Indonesia: Apabila Anda ingin berkontribusi dalam jumlah tertentu untuk memberikan akses skrining payudara ini kepada wanita-wanita yang memiliki keterbatasan akses kesehatan, Anda tetap bisa berdonasi sesuai dengan jumlah yang dikehendaki. Dana ini akan kami kumpulkan untuk kemudian digunakan untuk daerah/area tertentu.

3. Melindungi Karyawan dan Keluarga: Apabila Anda adalah perusahaan korporasi yang ingin mengambil bagian untuk memastikan karyawan wanita Anda (dan keluarganya) untuk mendapatkan akses skrining payudara ini, Anda bisa mensponsori karyawan-karyawan Anda (dan keluarganya) dalam program ini.

4. Dalam bentuk lain seperti: mendukung kegiatan operasional dari segi penyediaan peralatan; mendukung mobilisasi peserta dari area terpilih ke RS Siloam; dan membantu publikasi serta penyebaran informasi terkait dengan penyelenggaraan program ini.

Direktur MRCCC Siloam Hospitals, dr. Adityawati Ganggaiswari, M.Biomed., MARS yang hadir di peluncuran kampanye SELANGKAH, selalu mengingatkan kepada masyarakat kalau menemukan benjolan di sekitar payudara segera lakukan pemeriksaan. Sebab jangan sampai benjolan yang ada makin hari makin membesar lantaran pertumbunhannya bisa dalam hitungan detik.

"Saya sering menasihati dan mengingatkan kepada pasien, kalau ada benjolan, ada keganasan, maka hitungannya detik. Sifat tumbuhnya cepat sekali. Karena itu, saya mengajak wanita di Indonesia untuk mengikuti kampanye SELANGKAH dengan melakukan skrining di RS Siloam secara gratis," kata dr. Adityawati.

Komentar