Jumat, 26 April 2024 | 01:00
OPINI

Renungan Minggu Ini

Bahagia Itu Pilihan Sekaligus Berkat

Bahagia Itu Pilihan Sekaligus Berkat
Ilustrasi bahagia (Dok Rm. Yote)

ASKARA - Kaum milenial kerap menyapa: "Jangan lupa bahagia ya.."  Bahagia itu pilihan bukan keadaan, karena bahagia berasal dari dalam diri, bukan faktor luar. 

Tapi bahagia tak sekedar kata penghibur: “Biar miskin, hidup kekurangan yang penting bahagia”.  Betul, berapapun uang dimiliki tak lantas bisa membeli bahagia. Tapi masih belum utuh memaknai kata bahagia.

Sejatinya bahagia adalahberkatdan rahmat, bukan sesuatu yang diupayakan sendiri, dimana setiap orang  yang membuka hati, merendahkan diri, berserah pada kehendakNya sekalipun dihadapkan pada kesulitan bahkan siksaan. Inilah makna kata bahagia terdalam: Manusia diberkati hidupnya jika memiliki kualitas pilihan hidup yang diperjuangkan untuk menjadi "miskin di hadapan Allah", rela berkurban, siap menderita demi sesama, rendah hati, suci hati, sabar dalam hinaan, tabah dalam derita. Disana pasti ada berkat, rahmat dan kebahagiaan sejati.

Salam sehat berlimpah berkat.
+ Rm. Yos Bintoro, Pr

Komentar