Jumat, 26 April 2024 | 06:38
NEWS

Jamiluddin Ritonga: Anies Baswedan Mampu Kalahkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo

Jamiluddin Ritonga: Anies Baswedan Mampu Kalahkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo
Anies Baswedan

ASKARA  – Surya Paloh secara resmi mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) Partai NasDem pada Pilpres 2024 mendatang.

Ada beberapa faktor Partai NasDem mengusung Anies pada Pilpres 2024 mendatang.

Demikian disampaikan Pakar Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada para awak media, Senin (4/10).

Pertama, lanjut Jamiluddin, ada kedekatan historis antara Anies dengan Partai NasDem.

"Anies menjadi salah satu pendiri NasDem saat masih menjadi ormas," kata Dosen Pasca Sarjana Fikom Universitas Esa Unggul, Jakarta ini.

Dengan begitu, Jamiluddin menilai, Anies memahami visi dan misi Partai NasDem, termasuk semangat restorasi yang digaungkan partai tersebut.

"Jadi, Anies dinilai sudah memahami persis apa yang diperjuangkan Partai NasDem," ujar Jamiluddin.

Dua, sebut Jamiluddin, elektabilitas Anies yang konsisten di tiga besar.

"Bahkan, elektabilitas Anies cenderung terus meningkat padahal ia belum bekerja untuk  Pencapresannya," tutur Dekan Fikom IISIP, Jakarta 1996-1999 ini.

Karena itu, Jamiluddin memprediksi, NasDem sangat yakin akan mudah untuk mendongkrak elektabilitas Anies lebih tinggi lagi.

"Anies dinilai sosok yang punya nilai jual tinggi sehingga akan mudah mengemasnya dan dikampanyekan ke khalayak luas," jelas Jamiluddin.

Jamiluddin berpendapat, keyakinan NasDem tampaknya semakin kuat setelah CSIS merilis hasil surveinya.

"Disebutkan, Anies mampu mengalahkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Survei CSIS ini tampaknya meyakinkan Partai Nasdem untuk mengusung Anies," terang Penulis Buku Tipologi Pesan Persuasif ini.

Tiga, beber Jamiluddin, faktor Jusuf Kalla (JK) tampaknya semakin meyakinkan Surya Paloh untuk mengusung Anies.

"Melalui kedekatan hubungannya, JK mampu meyakinkan Surya Paloh, sosok Anies paling kompetitif untuk memenangkan Pilpres 2024," ungkap Jamiluddin.

Jamiluddin meyakini, faktor JK juga kiranya yang akan mendorong Partai Demokrat dan PKS untuk segera mendeklarasikan Anies sebagai capres.

"JK mampu meyakinkan petinggi PKS dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengusung Anies," tukas Jamiluddin.

Jadi, tambah mantan Sekjen Media Watch ini, peran besar JK dalam mengusung Anies menjadi capres tampaknya sangat besar.

"JK tampaknya mampu menjadi fasilitator dan dinamisator dengan NasDem, Demokrat, dan PKS untuk mengusung Anies," pungkas Jamiluddin Ritonga.

Sementara itu, Anies Baswedan berkomitmen melanjutkan pembangunan dan keberlanjutan dalam menjalankan pemerintahan jika terpilih nantinya.

"Teman teman di NasDem mengajak kami untuk berdampingan, berjalan bersama, meneruskan pembangunan di republik ini, untuk memperbaiki yang kurang, untuk menuntaskan yang belum," tuntas Anies Baswedan.

Sebelumnya, Partai NasDem mengangkat tiga nama dari luar keanggotan partai yang akan mereka usung menjadi kandidat calon presiden RI 2024, yakni: Anies Rasyid Baswedan, Andika Perkasa, dan Ganjar Pranowo.

Adapun, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengungkapkan, pihaknya ingin menjadi peraih suara di urutan kedua dalam Pemilu 2024.

Ali menyebut target itu cukup realistis untuk bisa dicapai Partai Nasdem.

“Kami menargetkan menjadi dua besar, (Pemilu 2019) kemarin kami ada di empat besar, tentunya kami akan sangat realistis kalau kemudian kami harus berpikir ke depan,” kata Ali pada wartawan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/8).

Komentar