Jumat, 20 September 2024 | 20:32
NEWS

Sandiaga Uno: Rusia Tawarkan Indonesia Beli Minyak Pakai Rubel, Tak Perlu Takut Embargo AS

Sandiaga Uno: Rusia Tawarkan Indonesia Beli Minyak Pakai Rubel, Tak Perlu Takut Embargo AS
Sandiaga Uno berkantor di Bali (Dok Istimewa-Kemenparekraf)

ASKARA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Indonesia bisa membeli minyak murah dari Rusia menggunakan mata uang Rubel. 

Lantaran itu, Indonesia tak perlu takut diembargo oleh Amerika Serikat (AS).

"Kata Rusia tidak perlu takut, bayar pakai rubel saja. Konversi rupiah ke rubel," ungkap Sandiaga, di akun Instagram miliknya, @sandiuno, Sabtu (20/8).

Rusia, kata Sandiaga, sudah menawarkan Indonesia untuk membeli minyak dari negara mereka dengan harga lebih murah 30 persen dibandingkan harga pasar internasional. 

Negara yang dipimpin Vladimir Putin itu juga sudah mengingatkan Indonesia tak perlu takut diembargo oleh AS.

Ia mengatakan beberapa pihak memang ragu mengimpor minyak dari Rusia karena takut diembargo oleh AS. Ketika diembargo, maka bank asal Indonesia berpotensi didepak dari sistem Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunications (SWIFT).

SWIFT merupakan sistem yang menghubungkan ribuan lembaga keuangan dunia, sehingga bank dapat mengirim dan menerima pesan transaksi dengan cepat dan aman. Dengan SWIFT, transaksi keuangan saat ini dapat dilakukan antar negara bahkan antar benua.

"Tapi ini memang tantangannya karena Barat (AS) ini kan mau bagaimana pun juga mereka kontrol teknologi, payment. Setiap pengiriman dolar AS harus lewat New York," jelasnya.

Namun, Sandiaga mengatakan bahwa regulator sektor keuangan sedang menghitung-hitung jika RI mengimpor minyak dari Rusia dan membayarnya dengan rubel.

Sebelumnya diberitakan, Sandiaga Uno mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) setuju untuk mengimpor minyak dari Rusia.

Sandiaga mengatakan, alasan Jokowi menyetujui hal itu lantaran minyak dari Rusia lantaran harganya lebih murah dibandingkan harga di pasar internasional. 

Kata Sandiaga, harga minyak Rusia lebih murah 30 persen dibandingkan dengan harga internasional. 

Hal itu, kata dia, membuat Jokowi tertarik untuk mengimpor minyak dari negara yang dipimpin Vladimir Putin itu. 

"Rusia nawarin ke kita, eh lu mau nggak India sudah ambil nih minyak kita harganya 30 persen lebih murah daripada harga pasar internasional. Kalau buat teman-teman CEO Mastermind ambil ga? Ambil. Pak Jokowi pikir yang sama, ambil," ujar Sandi, di akun Instagram miliknya @sandiuno, Sabtu (20/8).

Meski lebih murah dari harga pasar, Rusia diduga tetap mendapatkan untung sebesar US$6 miliar per hari. Sementara, biaya untuk perang dengan Ukraina hanya US$1 miliar per hari.

"Jadi Rusia setiap hari profit US$5 miliar," imbuh Sandiaga.

Komentar