Jumat, 29 September 2023 | 09:56
NEWS

Holywings Klaim Kerap Promosi Miras Pakai Nama Orang, Selain Muhammad dan Maria Tak Ada Masalah

Holywings Klaim Kerap Promosi Miras Pakai Nama Orang, Selain Muhammad dan Maria Tak Ada Masalah
Holywings (Dok Istimewa)

ASKARA - Manajemen Holywings menyebutkan, promosi minuman gratis menggunakan nama orang sudah sering dilakukan. 

Selama ini, materi promosi alkohol gratis dengan menggunakan nama orang tak pernah bermasalah.

General Manager Project Company Holywings Yuli Setiawan mengatakan, promo tersebut menemui masalah besar lantaran menggunakan nama Muhammad dan Maria. 

"Holywings Indonesia saat ini sangat dirugikan oleh tim promosi tersebut. Karena promo sebelumnya itu tidak ada masalah dengan nama-nama itu,” ujar Yuli saat rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabu (29/6). 

Dikatakan Yuli, promosi alkohol dengan menggunakan nama sudah berjalan selama tiga bulan terakhir. 

Setiap pekan, tim promosi mengganti nama untuk diberikan alkohol gratis. Bagi yang memiliki nama sesuai promosi, wajib memperlihatkan KTP dan bakal mendapat minuman gratis.

Dia juga menunjukkan materi promosi nama sebelumnya yang menggunakan nama Firman dan Feni, Daniel dan Dewi, Tomi dan Talia, Andreas dan Amanda, William dan Widya, Kevin dan Kartika, Leo dan Lisa, Elisabeth dan Eka, serta Roni dan Ririn. 

Pihaknya mengaku kaget karena tim promosi secara tiba-tiba menggunakan nama Muhammad dan Maria dalam promo itu.

“Pihak manajemen juga kaget, kenapa yang dimunculkan nama Muhammad dan Maria. Kami tahu dari grup Customer Service. Jadi, banyak yang komentar di medsos kenapa namanya Muhammad dan Maria,” kata dia.

Saat ramai dikomentari warganet, pihak manajemen langsung menghapus unggahan tersebut. 

Manajemen Holywings juga telah memecat tim promosi yang terlibat dan menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian. 

Pihak manajemen mengelak bertanggung jawab dan menyerahkan seluruh kesalahan kepada tim promosi. 

“Manajemen Holywings dalam hal ini berjanji untuk lebih teliti dan cermat untuk promosi di sosmed agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” tandas Yuli.

Komentar