Selasa, 30 April 2024 | 14:26
SELEBRITAS

Hotman Paris: Mungkin Kalau di Belakangnya Ayam, Tidak Masalah

Hotman Paris: Mungkin Kalau di Belakangnya Ayam, Tidak Masalah
Hotman Paris Hutapea (KapanLagi.com-Budy Santoso)

ASKARA - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea akhirnya bersuara terkait promosi minuman beralkohol yang dilakukan Holywings bagi pengunjungnya yang bernama Muhammad dan Maria yang berujung tudingan penistaan agama. 

Sebagai salah satu pemegang saham Holywings, Hotman mengatakan sudah meminta pihak manajemen Holywings untuk meminta maaf kepada umat Islam. 

"Berkali-kali saya meminta manajemen untuk meminta maaf karena bagian staf media sosial yang kebablasan," ungkap Hotman, dikutip dalam video yang diunggah melalui di Instagram miliknya, Senin (27/6).

Dikatakan Hotman, program promo tersebut dilakukan dengan mengambil nama dari pelanggan yang paling banyak datang ke Holywings. 

"Diambil dua (nama) itu dipromosikan akan mendapat minuman satu botol gratis. Jadi, bukan program baru," kata dia.

Pengacara yang memiliki puluhan asisten pribadi itu memaklumi kemarahan umat Islam terhadap poster promo minuman beralkohol di Holywings itu.

“Itu saja masalahnya. Mungkin kalau di belakangnya ayam, tidak masalah. Ini kan alkohol di belakangnya," ujarnya.

Dia pun menduga ada musuh-musuhnya yang menyusupi bagian medsos sehingga promosi tersebut muncul. 

"Kejadiannya itu saat semua pimpinan sedang ada peresmian outlet di Bali. Promosi itu muncul di medsos cuma satu jam dan langsung diperintahkan untuk di-takedown," jelasnya. 

Sebelumnya, Hotman Paris menyampaikan permintaan maaf kepada umat Islam terkait promo minuman keras itu. Hal itu disampaikan Hotman ketika menemui Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis.

"Saya atas nama pribadi dan atas nama Holywings sebagai institusi memohon maaf kepada Bapak Kiai Cholil Nafis dan juga umat Islam," kata Hotman, dalam salah satu video yang diunggah diakun Instagram miliknya, Minggu (26/6). 

Hotman berharap permohonan maaf itu diterima dan kasus dugaan penistaan agama yang kini ditangani polisi diselesaikan secara hukum.

"Mudah-mudahan permohonan maaf kami ini dikabulkan dan kami menyerahkan agar masalah ini benar-benar diselesaikan melalui proses hukum untuk ditindak oleh ketentuan hukum yang berlaku," ujar Hotman. 

Komentar