Selasa, 23 April 2024 | 13:18
NEWS

Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Nyaris Lima Ribu

Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Nyaris Lima Ribu
Ilustrasi Pasien Corona (Istimewa)

ASKARA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkapkan kasus baru Covid-19 terus bertambah.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, kasus aktif Covid-19 naik 456 per Minggu (19/6). 

Dengan tambahan itu, tercatat jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta mencapai 4.980. 

"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 4.980. Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," kata Dwi dalam keterangannya, dikutip pada Senin (20/6). 

Sementara, berdasar data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, telah dilakukan tes PCR sebanyak 10.120 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.919 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 735 positif dan 8.184 negatif.

Selain itu, dilakukan pula tes antigen hari ini sebanyak 7.280 orang dites, dengan hasil 258 positif dan 7.022 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.237.676 dengan tingkat kesembuhan 98,4 persen, dan total 15.308 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6 persen," ujarnya.

Dwi menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 58.155 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 1.029.899 per sejuta penduduk," jelasnya.

Dwi menyebut positivity rate di Jakarta kembali melewati standar organisasi kesehatan dunia (WHO).

"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,6 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," pungkasnya.

Komentar