Senin, 06 Mei 2024 | 15:31
NEWS

Dugaan Korupsi Rp2,5 Triliun BOP

CBA: Kemenag Belum Mau Bertobat Atas Kasus Korupsi

CBA: Kemenag Belum Mau Bertobat Atas Kasus Korupsi
Direktur CBA, Uchok Sky Khadafi

ASKARA  – Direktur Centre of Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengungkapkan, pihaknya menemukan dugaan kasus korupsi dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk pesantren dan lembaga pendidikan Islam di Kementerian Agama (Kemenag) pada tahun anggaran 2020 dengan total anggaran Rp2,5 triliun. 

Uchok meminta mendesak KPK untuk segera melakukan penyelidikan atas dugaan kasus korupsi dana BOP tersebut.

"Adanya temuan kasus dugaan korupsi Rp2.5 triliun ini, kami dari CBA meminta kepada KPK untuk membentuk tim pemburu atau tim penyidik agar segera melakukan penyelidikan dan penyidikan atas kasus dugaan korupsi Rp2.5 triliun BOP," pinta Uchok.

Uchok menilai, munculnya kasus dugaan korupsi sebesar Rp2,5 triliun ini, membuktikan Kemenag belum mau bertobat atas kasus-kasus korupsi yang pernah mereka dilakukan sebelumnya. 

"Kemenag ini tidak takut dosa, tidak takut Tuhan, dan hanya takut miskin atau tidak punya harta," ujar mantan Manajer Advokasi Fitra ini.

"Maka untuk itu, agar punya uang berlimpah, anggaran BOP mereka ambil dengan cara mempotong antara 30- 50 persen, ada pesantren fiktif, bantuan tidak tepat sasaran, bahkan program ini diduga dimanfaatkan untuk kepentingan kampanye," ungkap Uchok.

Selain itu, lanjut Uchok, munculnya dugaan kasus dana BOP sebesar Rp2,5 triliun, memperlihatkan seolah-olah Kemenag ingin mengulang kembali korupsi seperti Menteri Agama Suryadharma Ali yang pernah sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan barang dan jasa dalam penyelenggaraan haji tahun anggaran 2012-2013.

"Atau juga ingin seperti Menteri Agama Said Agil Husin Al-Munawar, menteri agama pada Kabinet Gotong Royong di era Megawati Soekarnoputri. Yang jadi terdakwa kasus dugaan korupsi dalam penggunaan Dana Abadi Umat dan Biaya Penyelenggaraan Haji," tukas Uchok.

Lebih lanjut, Uchok membeberkan, berdasarkan laporan Kemenag, anggaran program BOP untuk 21.173 pondok pesantren (ponpes) yang mendapatkan bantuan, 14.906 ponpes kecil, 4.032 ponpes sendang, 2.235 ponpes besar. 

"Selain itu ada juga 62.514 madrasah diniyah dan 112.08 lembaga pendidikan Alquran. Untuk pesantren rata-rata digelontorkan bantuan Rp25 juta sampai Rp50 juta, dan madrasah serta lembaga pendidikan antara Rp10 juta sampai Rp50 juta," tuntas Uchok Sky Khadafi.

Komentar