Jumat, 03 Mei 2024 | 14:28
NEWS

Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Berkurang Satu Orang

Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Berkurang Satu Orang
Ilustrasi Pasien Corona (Istimewa)

ASKARA - Jumlah kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta per Senin (16/5) turun sejumlah satu kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta total berjumlah 876 orang. 

"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," kata Dwi dalam keterangannya dikutip, Selasa (17/5). 

Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, telah dilakukan tes PCR sebanyak 5.515 spesimen. 

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 4.688 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 70 positif dan 4.618 negatif.

Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 10.880 orang dites, dengan hasil 22 positif dan 10.858 negatif. 

Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.233.010 dengan tingkat kesembuhan 98,7 persen, dan total 15.293 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6 persen," jelasnya.

Dwi menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 58.757 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 1.008.476 per sejuta penduduk," terangnya.

Dwi menyebut positivity rate di Jakarta sudah di bawah standar organisasi kesehatan dunia (WHO).

"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 1,3 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,6 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," tandasnya.

Komentar