Minggu, 05 Mei 2024 | 02:25
NEWS

Di Depan Wapres AS, Jokowi Ingin Perkuat Kemitraan ASEAN-AS

Di Depan Wapres AS, Jokowi Ingin Perkuat Kemitraan ASEAN-AS
Presiden Joko Widodo (Seskab)

ASKARA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri working lunch dengan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris, di Departemen Luar Negeri AS, Washington DC, Jumat (13/5).

Dalam kesempatan itu, Jokowi menekankan pentingnya penguatan kemitraan ASEAN dan AS untuk mengantisipasi pandemi yang akan datang.

Kata Jokowi, ada empat hal yang harus dikerjakan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. 

"Pertama, kerja sama pembangunan sistem deteksi dini yang lebih efektif," ujar Jokowi menukil keterangan resmi Sekretariat Presiden.

Bentuk kerja sama yang dapat dilakukan antara lain pertukaran informasi dan penguatan kapasitas deteksi.

"Kedua, kerja sama untuk membentuk medical inventory buffer kawasan. Solusi kesehatan tingkat kawasan penting sekali untuk diperkuat guna menangani pandemi global seperti Covid-19," kata Jokowi.

Bersama AS, kata Jokowi, ASEAN dapat mengembangkan ASEAN Regional Reserve of Medical Supplies sehingga dapat menjadi bantalan persediaan kebutuhan kesehatan di kawasan.

"Ketiga, kemandirian industri kesehatan kawasan. AS dapat berperan penting di sini melalui dukungan investasi, kerja sama riset, transfer teknologi, dan akses ke bahan baku produksi," terangnya.

Untuk hal ini, Jokowi menekankan pada tujuan jangka panjangnya, yaitu mendorong keterlibatan negara ASEAN dalam rantai pasok kesehatan global.

"Keempat, pembiayaan kesehatan kawasan. Melalui ASEAN Covid-19 Response Fund. ASEAN menggalang dukungan pembiayaan penanganan Covid-19 di kawasan lewat dukungan negara sahabat," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan, untuk membangun ketahanan kesehatan global, diperlukan penguatan ketahanan nasional dan kawasan. 

Dalam hal ini, tambahnya, AS dapat berperan banyak untuk penguatan ketahanan kesehatan baik di tingkat nasional maupun tingkat kawasan dan global.

Isu kesehatan juga menjadi salah satu prioritas Presidensi Indonesia di Forum G20 tahun ini.

Komentar